Towa News, Bogor - Bencana tanah bergerak kembali melanda Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sejak Senin (3/3) malam hingga Selasa (4/3) pagi. Peristiwa ini menyebabkan beberapa rumah mengalami kerusakan dan akses jalan desa terputus. Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, M Adam Hamdani, menjelaskan bahwa hujan deras dengan intensitas tinggi serta kondisi tanah yang labil menjadi penyebab pergerakan tanah tersebut.

Seorang warga terdampak, M Sanusi (52), mengungkapkan kekhawatirannya atas kejadian ini. "Kami sangat khawatir dengan kondisi ini. Rumah kami retak-retak dan akses jalan terputus. Kami berharap ada bantuan segera dari pemerintah," ujarnya. Sanusi menambahkan bahwa pergerakan tanah bukan kali ini saja terjadi, dan ia bersama warga lainnya berharap dapat segera direlokasi ke tempat yang lebih aman. 

Menanggapi permintaan warga untuk relokasi, Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menyatakan bahwa pihaknya telah mempersiapkan lahan pengganti. "Kami sudah menampung keluhan warga Babakan Madang yang terdampak pergeseran tanah untuk direlokasi," kata Rudy Susmanto pada Selasa (4/3/2025). Ia menambahkan bahwa pemerintah daerah bersama pengembang telah membahas relokasi bagi warga Desa Bojong Koneng yang terdampak. 

Peristiwa serupa pernah terjadi di wilayah yang sama pada tahun 2022. Saat itu, pergerakan tanah menyebabkan kerusakan pada 328 rumah dan memaksa 1.020 jiwa mengungsi. citeturn0search2 Kejadian berulang ini menunjukkan bahwa wilayah Babakan Madang rentan terhadap bencana pergerakan tanah, terutama saat musim hujan dengan intensitas tinggi. Masyarakat diharapkan meningkatkan kewaspadaan dan mengikuti arahan dari pihak berwenang untuk mengurangi risiko dan dampak bencana serupa di masa mendatang.

Sumber :  newsdetik,bogoruptudet,kumparan

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.