Towa News, Jakarta - Keputusan FIFA menunjuk wasit asal Kuwait untuk memimpin pertandingan krusial Timnas Indonesia melawan Arab Saudi di Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 menuai kontroversi. PSSI bahkan telah mengajukan protes resmi kepada badan sepak bola dunia tersebut.

Dalam surat resmi yang ditandatangani Head of Qualifiers and International Matches FIFA Gordon Savic tertanggal 12 September 2025, FIFA menetapkan seluruh ofisial pertandingan untuk dua laga penting Skuad Garuda. Surat tersebut telah diterima PSSI pada pertengahan September.

Semua Ofisial dari Kuwait untuk Laga vs Arab Saudi

Yang menjadi sorotan adalah penunjukan wasit untuk partai Indonesia vs Arab Saudi. FIFA menunjuk Ahmad Al Ali sebagai wasit utama, dengan seluruh tim ofisial berasal dari Kuwait - negara yang masih satu kawasan dengan Arab Saudi di Asia Barat.

Abdulhadi Alenezi dan Ahmad Abbas ditunjuk sebagai hakim garis, sementara Ammat Ashkanani menjadi wasit keempat. Untuk sistem Video Assistant Referee (VAR), FIFA mempercayakan kepada Abdullah Jamali dan Abdullah Alkandari, keduanya juga berkewarganegaraan Kuwait.

Hanya satu ofisial yang bukan berasal dari Kuwait, yakni pengawas wasit Vladislav Tseytlin dari Uzbekistan.

Wasit China Ditunjuk untuk Laga di Irak

Berbeda dengan laga pertama, untuk pertandingan tandang Irak vs Indonesia, FIFA menunjuk tim wasit asal China. Ning Ma akan memimpin jalannya pertandingan dengan dibantu hakim garis Fei Zhou dan Cheng Zhang.

Jingyuan Jin ditugaskan sebagai wasit keempat, sedangkan sistem VAR dioperasikan oleh Ming Fu dan Jianxin Dun. Pengawas wasit untuk laga ini adalah John Cia Eng Wah dari Singapura.

Erick Thohir: Kami Sudah Kirim Surat Protes

Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyatakan kekecewaannya atas keputusan FIFA tersebut. Menurutnya, penunjukan wasit dari regional yang sama dengan salah satu tim yang bertanding berpotensi menimbulkan ketidaknetralan.

"Sekjen (PSSI) sudah kirim surat resmi ke FIFA, saya kirim ke AFC soal penunjukan wasit yang ternyata berasal dari regional yang sama, dari Kuwait," ungkap Erick Thohir saat konferensi pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (16/9/2025).

Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN tersebut menjelaskan, PSSI telah melakukan upaya lobi agar FIFA menunjuk wasit dari negara yang lebih netral.

"Kami coba lobi kalau bisa wasitnya tempat yang lebih netral, seperti Australia, Jepang, China, atau bahkan Eropa," tambah Erick.

FIFA Belum Merespons

Hingga berita ini diturunkan, FIFA belum memberikan tanggapan resmi atas surat protes yang diajukan PSSI. Federasi sepak bola Indonesia terus berupaya mendapatkan klarifikasi dan kemungkinan perubahan keputusan dari badan sepak bola dunia.

Penunjukan wasit dari regional yang sama dengan salah satu tim yang bertanding memang kerap menuai kontroversi dalam kompetisi internasional. Prinsip netralitas dianggap sangat penting untuk menjaga fairplay dan kredibilitas pertandingan, terutama dalam ajang bergengsi seperti Kualifikasi Piala Dunia.

DAFTAR LENGKAP OFISIAL PERTANDINGAN

Indonesia vs Arab Saudi

• Wasit Utama: Ahmad Al Ali (Kuwait)

• Asisten Wasit 1: Abdulhadi Alenezi (Kuwait)

• Asisten Wasit 2: Ahmad Abbas (Kuwait)

• Wasit Keempat: Ammat Ashkanani (Kuwait)

• VAR: Abdullah Jamali (Kuwait)

• AVAR: Abdullah Alkandari (Kuwait)

• Pengawas Wasit: Vladislav Tseytlin (Uzbekistan)

Irak vs Indonesia

• Wasit Utama: Ning Ma (China)

• Asisten Wasit 1: Fei Zhou (China)

• Asisten Wasit 2: Cheng Zhang (China)

• Wasit Keempat: Jingyuan Jin (China)

• VAR: Ming Fu (China)

• AVAR: Jianxin Dun (China)

• Pengawas Wasit: John Cia Eng Wah (Singapura)

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.