IHSG Naik 0,56 Persen di Awal Perdagangan, Ditopang Optimisme Domestik dan Global

Dipublish oleh Tim Towa | 11 November 2025, 10:49 WIB

Bagikan:
X
IHSG Naik 0,56 Persen di Awal Perdagangan, Ditopang Optimisme Domestik dan Global
Ihsg( Foto:net)

Towa News, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia mencatatkan penguatan pada pembukaan perdagangan Selasa (11/11/2025) pagi. Kenaikan ini didorong oleh sentimen positif baik dari dalam negeri maupun pasar internasional.

IHSG dibuka naik 46,72 poin atau 0,56 persen mencapai level 8.437,96. Sementara itu, indeks LQ45 yang memuat 45 saham unggulan juga turut menguat 5,19 poin atau 0,61 persen ke posisi 850,06.

"IHSG berpeluang melanjutkan penguatan pada hari ini merespon sentimen global dan domestik," kata Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas seperti dikutip dari ANTARA, Selasa (11/11).

Dari sisi domestik, Indeks Keyakinan Konsumen pada Oktober 2025 tercatat meningkat menjadi 121,2, naik signifikan dari posisi 115 di bulan September. Angka ini merupakan yang tertinggi sejak April 2025.

Dari kawasan Asia, data ekonomi China menunjukkan tren campuran. Inflasi Consumer Price Index China naik 0,2 persen secara tahunan per Oktober 2025, melampaui perkiraan pasar yang mematok angka 0 persen.

Adapun inflasi Price Producer Index China justru turun 2,1 persen secara tahunan, sedikit lebih baik dari estimasi penurunan 2,2 persen.

Dari Amerika Serikat, Senat mencapai kesepakatan untuk mengakhiri government shutdown yang telah berjalan selama 40 hari, menjadi yang terpanjang dalam sejarah negara tersebut.

Langkah prosedural krusial di Senat AS disetujui dengan lebih dari 60 suara, membuka peluang pemungutan suara lanjutan guna meloloskan rancangan anggaran federal hingga 30 Januari 2026. Bahkan delapan senator Demokrat turut mendukung kesepakatan ini meski melintasi garis partai.

Sebelumnya, survei University of Michigan mencatat kekhawatiran atas shutdown telah mendorong sentimen konsumen AS ke titik terendah dalam tiga tahun. Penutupan pemerintahan ini juga menunda publikasi sejumlah data ekonomi penting seperti CPI dan PPI.

Jika shutdown terus berlanjut, pertumbuhan ekonomi AS diperkirakan berisiko negatif pada kuartal IV 2025, terutama bila sektor penerbangan belum pulih menjelang musim liburan Thanksgiving pada 27 November 2025. Namun, pengesahan kesepakatan ini berpotensi memberikan dampak positif bagi pasar global.

Pada perdagangan Senin (10/11/2025), bursa saham Eropa ditutup kompak menguat. Euro Stoxx 50 naik 1,71 persen, FTSE 100 Inggris menguat 1,08 persen, DAX Jerman naik 1,65 persen, dan CAC Prancis menguat 1,32 persen.

Bursa Wall Street AS juga mencatatkan kenaikan pada penutupan Senin. Dow Jones Industrial Average naik 0,81 persen ke level 47.368,60, S&P 500 menguat 1,54 persen mencapai 6.832,51, dan Nasdaq Composite naik 2,20 persen ditutup di level 25.611,75.

Sementara itu, bursa Asia pada pagi ini mayoritas bergerak positif. Nikkei Jepang naik 551,93 poin atau 2,20 persen ke 51.232,00, Shanghai menguat 5,91 poin atau 0,14 persen ke 4.012,10, Hang Seng naik 64,84 poin atau 0,24 persen ke 26.716,00, dan Strait Times menguat 48,37 poin atau 1,09 persen ke 4.536,75.

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.

Ikuti Sosial Media Kami:

X Logo Snack Video