Dipublish oleh Tim Towa | 09 September 2025, 09.50 WIB
Towa News, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa industri e-commerce di Indonesia kini semakin dikuasai oleh segelintir pemain besar. Kondisi ini dinilai merugikan platform skala menengah dan kecil yang kehilangan daya saing.
"Sekarang sudah teraglomerasi menjadi 3-4 platform. Platform-platform lain semakin kehilangan kemampuan bersaing, apalagi di era AI (kecerdasan buatan) di mana algoritmanya tertinggal. Ini membuat bisnis e-commerce semakin padat modal," kata Airlangga di kutip dari antara dalam acara Kick Off Road To Harbolnas 2025 di Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin (8/9/2025).
Menko Perekonomian ini menjelaskan bahwa platform-platform yang sebelumnya diharapkan dapat memberikan ruang bagi usaha skala menengah kini perlahan tersingkir, terutama akibat persaingan teknologi yang semakin ketat.
Meski demikian, Airlangga mengapresiasi inisiatif asosiasi industri yang bekerja sama dengan pemerintah dalam mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berpartisipasi dalam momentum Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) pada Desember mendatang.
"Kegiatan ini menjadi penting terutama dalam momentum untuk mendorong UMKM. Jadi ini perlu kita pertebal kegiatan-kegiatan yang mendorong kelas menengah, baik dari segi ekosistem, produsen, maupun pipeline, dalam hal ini melalui e-commerce maupun dengan konsumen," ungkapnya.
Sementara itu, Menteri Perdagangan Budi Santoso menekankan bahwa e-commerce tidak dapat dipisahkan dari ekosistem ekonomi yang lebih luas. Menurutnya, kualitas produk UMKM tetap menjadi kunci agar transaksi digital dapat terus berkembang.
"E-commerce itu kan tidak berdiri sendiri ya, jadi ada ekosistem ekonominya yang menunjang, termasuk UMKM. Artinya semua bisa berjalan kalau dari sisi UMKM produknya bagus, berkualitas, karena itu juga diminati konsumen," kata Budi di kutip dari antara.
Mendag menambahkan bahwa e-commerce merupakan bagian dari ekosistem yang harus berjalan bersama-sama dengan UMKM dan konsumen untuk menciptakan sinergi yang positif.
UMKM dinilai berperan penting sebagai penopang kelas menengah di Indonesia, sehingga upaya pemberdayaan melalui platform digital menjadi strategis untuk menghadapi dominasi pemain besar dalam industri e-commerce.
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.
Presiden Prabowo Setujui Penarikan Dana Rp200 Triliun dari...
Towa News | 11 September 2025, 15.02 WIB
IHSG Menguat 1,19% ke Level 7.790 Setelah Koreksi...
Towa News | 11 September 2025, 09.58 WIB
Menkeu Bakal Tarik Dana Pemerintah Rp200 Triliun di...
Towa News | 11 September 2025, 09.36 WIB
Prabowo Yakin Fundamental Ekonomi Indonesia Kuat dan Solid
Towa News | 08 September 2025, 10.01 WIB
Gubernur BI Kritik Lambatnya Penurunan Suku Bunga Kredit...
Towa News | 20 Agustus 2025, 17.35 WIB
OJK Blokir 1.556 Pinjaman Online Ilegal hingga Juli...
Towa News | 19 Agustus 2025, 12.17 WIB
IHSG Tembus Level Psikologis 8.000 Saat Presiden Prabowo...
Towa News | 15 Agustus 2025, 12.44 WIB
Jakarta Dominasi Transaksi QRIS Nasional dengan Kontribusi 45...
Towa News | 13 Agustus 2025, 12.09 WIB
Bank Indonesia : Keyakinan Konsumen terhadap Ekonomi RI...
Towa News | 08 Agustus 2025, 12.36 WIB
OJK: Stabilitas Sektor Keuangan Terjaga, IMF Naikkan Proyeksi...
Towa News | 05 Agustus 2025, 09.58 WIB