Dipublish oleh Tim Towa | 27 Oktober 2025, 10:47 WIB
Towa News, Kuala Lumpur - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan bahwa kerja sama ASEAN dan Jepang menjadi jangkar kokoh bagi perdamaian dan stabilitas kawasan Indo-Pasifik di tengah ketidakpastian global yang semakin meningkat.
Hal tersebut disampaikan Presiden Prabowo saat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-28 ASEAN-Jepang di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Malaysia, Minggu (26/10/2025). Pertemuan ini menandai kelanjutan kemitraan strategis yang telah terjalin lebih dari lima dekade antara kedua pihak.
"ASEAN dan Jepang telah lama menjadi mitra dalam memajukan perdamaian, kemakmuran, dan konektivitas di kawasan Indo-Pasifik. Di tengah dunia yang semakin penuh ketidakpastian, kerja sama kita tetap menjadi jangkar yang kokoh bagi perdamaian dan stabilitas kawasan," ujar prabowo, dikutip dari BPMI Setpres.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo mengapresiasi dukungan Jepang terhadap Sentralitas ASEAN serta komitmen berkelanjutan dalam mewujudkan perdamaian, kemakmuran, dan stabilitas kawasan.
Perkuat Kerja Sama Ekonomi Inklusif
Presiden Prabowo menekankan pentingnya memperkuat kerja sama ekonomi yang inklusif melalui implementasi efektif ASEAN-Japan Comprehensive Economic Partnership dan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP). Ia juga mendorong perluasan kolaborasi di bidang ekonomi digital dan konektivitas keuangan.
"Sekarang adalah saatnya untuk mewujudkan prinsip-prinsip bersama kita melalui kerja sama yang bermakna dan benar-benar memberi manfaat bagi rakyat kita. Hubungan ekonomi antara ASEAN dan Jepang terus berkembang dan beradaptasi dengan dinamika zaman," ujar Presiden Prabowo, dikutip dari BPMI Setpres.
Transisi Energi Jadi Prioritas
Kepala Negara juga menyoroti perlunya menjaga transisi energi sebagai prioritas strategis. Ia menyambut baik kemitraan Jepang dalam pengembangan energi bersih, termasuk hidrogen, mobilitas listrik, dan bahan bakar berkelanjutan.
"Kemitraan Jepang dalam pengembangan hidrogen, mobilitas listrik, dan bahan bakar berkelanjutan sangat penting untuk mewujudkan visi bersama kita," tegas Presiden Prabowo, dikutip dari BPMI Setpres.
Kemitraan Berpusat pada Manusia
Presiden juga menekankan pentingnya kemitraan yang berpusat pada manusia dengan mendorong perluasan pertukaran pemuda, pengembangan keterampilan, dan kerja sama akademik untuk menumbuhkan generasi baru pemimpin ASEAN-Jepang.
Menutup pernyataannya, Presiden Prabowo mengajak seluruh negara anggota ASEAN dan Jepang untuk terus memegang semangat Konferensi Asia-Afrika Bandung tahun 1955 sebagai dasar bagi kerja sama yang damai dan inklusif.
"Bersama-sama, kita dapat membentuk kawasan yang stabil, tangguh, dan sejahtera bagi semua," unjarnya, dikutip dari BPMI Setpres.
Sumber: BPMI Setpres
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.
Kemdiktisaintek-Komdigi Sinergikan Riset dan Pengembangan AI Nasional
Towa News | 28 Oktober 2025, 10.50 WIB
PBNU Apresiasi Umrah Mandiri: Dinilai Lebih Terjangkau dan...
Towa News | 28 Oktober 2025, 10.44 WIB
KPK Buka Peluang Panggil Luhut Binsar Pandjaitan Terkait...
Towa News | 28 Oktober 2025, 10.32 WIB
Lebih dari Satu Juta Pengguna ChatGPT Bahas Keinginan...
Towa News | 28 Oktober 2025, 10.15 WIB
Mahfud MD: Soeharto Secara Yuridis Penuhi Syarat Diusulkan...
Towa News | 27 Oktober 2025, 11.25 WIB