Towa News, Jakarta—Pendiri dan CEO Meta, Mark Zuckerberg, memprediksi bahwa kacamata pintar akan menjadi platform komputasi utama berikutnya, menggantikan dominasi smartphone dalam dekade mendatang. Dalam sebuah wawancara, Zuckerberg menyatakan keyakinannya bahwa transisi ini akan terjadi pada 2030-an, di mana kacamata pintar akan mengambil alih banyak fungsi yang saat ini dilakukan oleh ponsel.

"Saya pikir kacamata pintar akan menjadi platform komputasi besar berikutnya," ujar Zuckerberg. "Mungkin suatu waktu di 2020-an atau 2030-an, kalian akan memiliki ponsel, tapi lebih sering berada di saku karena kalian akan melakukan lebih banyak hal dengan kacamata pintar."

Optimisme Zuckerberg didukung oleh upaya Meta dalam mengembangkan teknologi augmented reality (AR). Perusahaan ini berencana meluncurkan kacamata AR generasi pertama pada tahun 2024, dengan nama kode "Nazare". Langkah ini menunjukkan komitmen Meta untuk memimpin dalam inovasi kacamata pintar. 

Selain Meta, perusahaan teknologi lain seperti Apple dan Google juga berlomba mengembangkan kacamata pintar. Apple, misalnya, dikabarkan sedang mempertimbangkan pengembangan kacamata pintar tanpa kemampuan AR, yang diharapkan dapat bersaing dengan produk serupa dari Meta. 

Namun, transisi dari smartphone ke kacamata pintar menghadapi berbagai tantangan, termasuk masalah teknis dan sosial. Meskipun demikian, dengan investasi besar dan kemajuan teknologi yang pesat, kacamata pintar berpotensi mengubah cara kita berinteraksi dengan dunia digital dalam waktu dekat.

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.