Wamenaker Sebut Program Magang Nasional Investasi Strategis Cetak SDM Unggul

Dipublish oleh Tim Towa | 04 November 2025, 10:59 WIB

Bagikan:
X
Wamenaker Sebut Program Magang Nasional Investasi Strategis Cetak SDM Unggul
Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Afriansyah Noor. (foto: Instagram/@afriansyah_ferrynoor)

Towa News, Jakarta - Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor menyebut Program Pemagangan Lulusan Perguruan Tinggi sebagai investasi strategis dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul Indonesia, bukan sekadar kegiatan magang biasa.

Afriansyah menjelaskan, program ini dirancang agar lulusan perguruan tinggi tidak hanya memperoleh keterampilan teknis, namun juga kemampuan beradaptasi, berkomunikasi, dan membangun etos kerja yang kuat sebagai bekal memasuki lapangan pekerjaan.

"Program pemagangan adalah jembatan emas menuju dunia kerja yang sesungguhnya. Di sini, para lulusan bukan hanya belajar bekerja, tetapi membangun karakter dan kompetensi yang dibutuhkan industri," kata Wamenaker Afriansyah Noor seperti dikutip dari Liputan6.com, Selasa (4/11/2025).

Pernyataan tersebut disampaikan saat acara Sosialisasi Program Pemagangan Lulusan Perguruan Tinggi Batch-II di PP Muhammadiyah Jakarta.

Apresiasi untuk PTMA

Afriansyah memberikan apresiasi kepada Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) yang memiliki 163 kampus tersebar di seluruh Indonesia dengan total lulusan mencapai sekitar 30.000 orang per tahun.

Menurut dia, para lulusan PTMA berpeluang ditempatkan sebagai peserta magang di berbagai unit amal usaha Muhammadiyah, seperti rumah sakit, klinik, rumah bersalin, serta layanan publik di kementerian, lembaga, pemerintah daerah, BUMN/BUMD, dan sektor lainnya.

"Insya Allah, kolaborasi ini akan memberikan kontribusi baru yang berkualitas," ujarnya.

Kompetensi Lebih Utama dari Ijazah

Wamenaker meyakini kerja sama dengan PTMA dapat memperkuat peran kampus sebagai pusat pembentukan insan beriman, berilmu, dan berdaya saing global, sejalan dengan semangat amar ma'ruf nahi munkar dalam mewujudkan tenaga kerja berakhlak mulia.

Kementerian Ketenagakerjaan, lanjut Afriansyah, berkomitmen memperkuat kolaborasi antara dunia pendidikan dan dunia kerja.

Dia menegaskan masa depan tenaga kerja Indonesia tidak ditentukan oleh ijazah semata, tetapi oleh kualitas kompetensi, karakter, serta pengalaman kerja nyata yang diperoleh sejak dini.

Batch 2 Targetkan 80 Ribu Peserta

Pemerintah telah meluncurkan Program Pemagangan Nasional Lulusan Perguruan Tinggi Batch 1 pada 20 Oktober 2025 dengan kuota 20 ribu peserta.

Kini, pendaftaran Batch 2 dibuka mulai awal November 2025 dengan target kuota mencapai 80 ribu peserta.

Menurut sumber berita, transisi dari dunia pendidikan ke dunia kerja merupakan fase penting yang harus difasilitasi dengan baik agar tidak terjadi kesenjangan antara keterampilan dengan kesempatan kerja.

Program pemagangan nasional diselenggarakan sebagai bagian dari program prioritas nasional yang mencerminkan kepedulian pemerintah terhadap generasi muda Indonesia.

Sumber: Liputan6.com

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.

Ikuti Sosial Media Kami:

X Logo Snack Video