Dipublish oleh Tim Towa | 18 Oktober 2025, 13:18 WIB
Towa News, Jakarta — Memasuki satu tahun pemerintahan, IndoStrategi merilis hasil riset evaluasi kinerja Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Hasil penelitian menunjukkan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah memimpin dengan skor tertinggi 3,35, diikuti Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Agama.
Survei komprehensif ini dilaksanakan dari awal September hingga 13 Oktober 2025 dengan melibatkan 424 responden yang tersebar di 34 provinsi. Metodologi penelitian menggunakan purposive sampling dengan kriteria responden berpendidikan minimal S1 dan memiliki pekerjaan tetap di berbagai sektor profesional.
Dalam survei ini, responden memberikan penilaian berdasarkan skala skor: 0,00-2,00 (kinerja buruk), 2,01-4,00 (kinerja sedang), dan 4,01-5,00 (kinerja baik). Penilaian mencakup evaluasi menyeluruh terhadap efektivitas, inovasi, dan responsivitas kementerian dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi selama setahun pemerintahan.
Pendidikan Dasar dan Menengah Raih Skor Tertinggi
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) meraih posisi teratas dengan skor 3,35. Capaian ini mencerminkan apresiasi publik atas upaya kementerian dalam meningkatkan kualitas pendidikan fundamental yang menjadi fondasi sumber daya manusia Indonesia.
Direktur Riset IndoStrategi, Ali Noer Zaman, menjelaskan temuan ini dalam pernyataan resmi: "Berdasarkan hasil survei kami, semua kementerian mendapatkan skor kinerja sedang. Namun demikian, terdapat variasi skor yang signifikan. Yang tertinggi adalah Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah dengan skor 3,35."
Kementerian Luar Negeri berhasil menempati posisi kedua dengan skor 3,32, menunjukkan kepercayaan publik terhadap manajemen diplomasi dan hubungan internasional Indonesia. Sementara itu, Kementerian Agama meraih posisi ketiga dengan skor 3,26, mencerminkan apresiasi terhadap pengelolaan keragaman agama dan kepercayaan di negeri ini.
Daftar Lengkap 10 Kementerian Terbaik
Berikut adalah peringkat lengkap 10 kementerian dengan kinerja terbaik dalam pemerintahan Prabowo-Gibran selama satu tahun versi indostrategi.id:
|
Peringkat |
Kementerian |
Skor |
|
|---|---|---|---|
|
1 |
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah |
3,35 |
|
|
2 |
Kementerian Luar Negeri |
3,32 |
|
|
3 |
Kementerian Agama |
3,26 |
|
|
4 |
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi |
3,22 |
|
|
5 |
Kementerian Pertanian |
3,21 |
|
|
6 |
Kementerian Keuangan |
3,15 |
|
|
7 |
Kementerian Dalam Negeri |
3,14 |
|
|
8 |
Kementerian Pertahanan |
3,13 |
|
|
9 |
Kementerian Kehutanan |
3,08 |
|
|
10 |
Kementerian Investasi dan Hilirisasi |
3,08 |
|
Sektor Pendidikan Dominan Performa Terbaik
Analisis hasil survei menunjukkan pola menarik bahwa sektor pendidikan mendominasi daftar kementerian terbaik. Tiga kementerian pendidikan masuk dalam 10 besar, yaitu Kemendikdasmen (peringkat 1), Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (peringkat 4), mencerminkan komitmen pemerintah terhadap pengembangan pendidikan di semua level.
"Dominasi sektor pendidikan dalam pemeringkatan ini mengindikasikan bahwa publik melihat pemerintahan Prabowo-Gibran memberikan prioritas serius terhadap peningkatan kualitas pendidikan sebagai investasi jangka panjang untuk kemajuan bangsa," ungkap Ali Noer Zaman.
Kementerian Teknis Lebih Efektif
Temuan signifikan lainnya dari survei IndoStrategi adalah bahwa kementerian yang bersifat teknis dan non-politis cenderung menunjukkan performa lebih efektif dibandingkan kementerian yang sarat dengan konflik politik.
Kesepuluh kementerian terbaik ini merupakan kementerian dengan fokus teknis operasional, mulai dari pendidikan, diplomasi, pertanian, hingga investasi. Hal ini menunjukkan bahwa efektivitas pelaksanaan tugas tidak semata ditentukan oleh dinamika politik, melainkan juga oleh kejelasan visi, mandat yang jelas, dan dedikasi dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi.
Stabilitas Makro dan Konsistensi Fiskal Terjaga
Di sektor ekonomi, Kementerian Keuangan berhasil meraih skor 3,15, mencerminkan kepercayaan publik terhadap manajemen fiskal yang solid dan stabilitas makroekonomi yang berhasil dipertahankan selama satu tahun pemerintahan. Kementerian Investasi dan Hilirisasi dengan skor 3,08 menunjukkan komitmen terhadap peningkatan investasi dan penciptaan nilai tambah industri nasional.
Capaian ini sejalan dengan target pemerintah untuk menjaga stabilitas ekonomi dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di tahun-tahun mendatang.
Diplomasi dan Keamanan Nasional Terkontrol
Kementerian Luar Negeri dengan skor 3,32 menunjukkan manajemen diplomasi yang baik dan representasi Indonesia di forum internasional yang konsisten. Sementara itu, Kementerian Pertahanan dengan skor 3,13 mencerminkan kepercayaan publik terhadap upaya penjagaan kedaulatan dan integritas nasional.
Kombinasi performa Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pertahanan ini menunjukkan bahwa pemerintahan Prabowo-Gibran berhasil mempertahankan keseimbangan antara diplomasi yang kuat dan keamanan nasional yang terkontrol.
Program Unggulan Terima Respon Positif
Selain penilaian terhadap kementerian, survei IndoStrategi juga mengevaluasi program-program prioritas pemerintah. Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis memperoleh skor 3,42, Sekolah Rakyat mencapai skor 3,13, dan Sekolah Unggul Garuda meraih skor 3,00.
Meskipun program-program ini menerima respons positif dari publik, IndoStrategi mencatat bahwa masih diperlukan perbaikan tata kelola, penguatan kelembagaan, dan pengelolaan profesional untuk memastikan keberlanjutan dan dampak maksimal dari program-program tersebut.
Tantangan yang Masih Dihadapi
Meskipun 10 kementerian terbaik menunjukkan performa positif, survei juga mengidentifikasi tantangan yang masih dihadapi pemerintahan secara keseluruhan. Sektor penegakan hukum dan HAM, penciptaan lapangan kerja, serta stabilitas harga masih menjadi area yang memerlukan perhatian lebih intensif.
Kementerian dengan skor di bawah 3,00 perlu melakukan reformasi struktural, meningkatkan koordinasi lintas kementerian, dan menghadirkan inovasi kebijakan yang lebih responsif terhadap aspirasi masyarakat.
Rekomendasi untuk Tahun Kedua Pemerintahan
Berdasarkan hasil survei, IndoStrategi mengajukan delapan rekomendasi strategis:
Perkuat koordinasi lintas kementerian dan atasi tumpang tindih kebijakan
Perbaiki tata kelola hukum dan HAM, terutama dalam penyelesaian kasus pelanggaran masa lalu
Pastikan reformasi birokrasi berjalan konsisten, bukan hanya kosmetik
Dorong penciptaan lapangan kerja nyata dan reformasi kebijakan ketenagakerjaan
Tingkatkan transparansi anggaran dan komunikasi publik, terutama di kementerian teknis
Tegaskan netralitas Polri dan TNI serta perkuat supremasi sipil
Fokus pada pemerataan pembangunan daerah dan desa agar pertumbuhan lebih inklusif
Konsisten menjalankan program sosial dengan pendekatan berbasis data dan akuntabilitas
Transparansi dan Akuntabilitas Kunci Kesuksesan
Managing Director IndoStrategi, Visna Vulovik, menekankan pentingnya peningkatan transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan. "Dengan transparansi dan akuntabilitas yang tinggi, publik bisa ikut berpartisipasi dan secara aktif memberikan masukan untuk perbaikan kinerja pemerintahan," ujarnya.
Visna menambahkan bahwa keterlibatan aktif masyarakat dalam pengawasan dan evaluasi kinerja pemerintah merupakan salah satu faktor kunci untuk memastikan responsivitas pemerintah terhadap kebutuhan masyarakat.
Metodologi Penelitian yang Komprehensif
Survei IndoStrategi menggunakan metodologi penelitian yang ketat dan komprehensif. Penelitian melibatkan 424 responden yang dipilih secara purposif dari 34 provinsi dengan mempertimbangkan latar belakang pendidikan minimal S1 dan memiliki pekerjaan tetap.
Responden mencakup berbagai profesi profesional, termasuk aktivis, guru, dosen, karyawan pemerintah maupun swasta, pengusaha, serta peneliti (S2 dan S3). Selain wawancara langsung, IndoStrategi juga menganalisis berita daring dan luring, dokumen resmi pemerintah, serta perspektif pengamat dan akademisi.
Periode penelitian berlangsung dari awal September hingga 13 Oktober 2025, mencakup evaluasi setahun penuh pemerintahan Prabowo-Gibran sejak dilantik pada Oktober 2024.
Harapan dan Momentum ke Depan
Hasil survei ini menjadi evaluasi objektif dan komprehensif terhadap performa pemerintahan Prabowo-Gibran di tahun pertama. Dengan memasuki tahun kedua, kesepuluh kementerian terbaik ini diharapkan dapat mempertahankan dan meningkatkan momentum kinerjanya.
Sementara itu, kementerian-kementerian lain dituntut untuk segera melakukan pembenahan dan peningkatan kinerja agar dapat berkontribusi lebih optimal dalam mencapai visi dan misi pemerintahan.
"Publik memberikan kesempatan kepada pemerintahan Prabowo-Gibran untuk berkonsolidasi dan berkoordinasi, mengingat jumlah anggota kabinet yang besar. Namun di sisi lain, publik harus memberikan pengawasan terus-menerus sehingga pemerintah senantiasa bekerja keras. Semoga tahun kedua mulai menampakkan hasil dari apa yang dijanjikan oleh pemerintahan Prabowo-Gibran," tutup Direktur Riset Ali Noer Zaman.
Survei Evaluasi Kinerja satu Tahun Kabinet Merah Putih ini adalah hasil riset independen dari IndoStrategi, lembaga riset yang fokus pada analisis kebijakan publik dan evaluasi kinerja pemerintahan. Survei ini dirancang untuk memberikan gambaran objektif tentang persepsi publik terhadap kinerja kementerian dan program-program prioritas pemerintahan Prabowo-Gibran.
Data penelitian tersedia untuk kajian lebih lanjut oleh peneliti, media, dan stakeholder yang ingin memahami dinamika kinerja pemerintahan Indonesia secara mendalam dan berbasis data empiris.
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.
Kemdiktisaintek-Komdigi Sinergikan Riset dan Pengembangan AI Nasional
Towa News | 28 Oktober 2025, 10.50 WIB
PBNU Apresiasi Umrah Mandiri: Dinilai Lebih Terjangkau dan...
Towa News | 28 Oktober 2025, 10.44 WIB
KPK Buka Peluang Panggil Luhut Binsar Pandjaitan Terkait...
Towa News | 28 Oktober 2025, 10.32 WIB
Lebih dari Satu Juta Pengguna ChatGPT Bahas Keinginan...
Towa News | 28 Oktober 2025, 10.15 WIB
Mahfud MD: Soeharto Secara Yuridis Penuhi Syarat Diusulkan...
Towa News | 27 Oktober 2025, 11.25 WIB