Towa.co.id Jakarta – Tahun 2025 menjadi tonggak sejarah baru dalam pembagian generasi manusia. Bayi yang lahir mulai 1 Januari 2025 secara resmi disebut sebagai bagian dari Generasi Beta, generasi baru yang mencakup mereka yang lahir antara tahun 2025 hingga 2039. Generasi ini diproyeksikan akan sangat dipengaruhi oleh teknologi, sebagaimana pendahulunya, Generasi Alpha, yang dikenal sebagai ‘anak-anak iPad’.

Menurut perusahaan riset sosial McCrindle, Generasi Beta diperkirakan akan mencapai 16% dari populasi global pada tahun 2035. Banyak dari mereka bahkan diproyeksikan hidup hingga abad ke-22, berkat perkembangan medis dan teknologi yang terus melaju. McCrindle, yang didirikan oleh peneliti sosial Mark McCrindle, sebelumnya menciptakan istilah Generasi Alpha dan kini melanjutkan analisisnya terhadap Generasi Beta.

Tantangan dan Peluang di Era Generasi Beta Generasi Beta akan menghadapi dunia yang ditentukan oleh kecerdasan buatan (AI) dan otomatisasi, yang menawarkan peluang besar sekaligus tantangan sosial. “Hidup di tengah perkembangan teknologi canggih akan menjadi tantangan tersendiri bagi Generasi Beta, terutama dalam menjaga keseimbangan antara manfaat dan risiko yang muncul,” tulis McCrindle dalam blognya.

Tantangan sosial seperti krisis iklim dan pergeseran populasi global juga akan menjadi isu besar yang harus dihadapi oleh generasi ini. McCrindle menyoroti pentingnya pendidikan dan bimbingan untuk mempersiapkan mereka menghadapi dunia yang semakin kompleks.

Peran Teknologi dalam Kehidupan Generasi Beta Sebuah studi yang dirilis oleh Pew Research Center pada November 2023 menemukan bahwa satu dari lima siswa yang mengetahui tentang ChatGPT telah menggunakan platform AI ini untuk membantu menyelesaikan tugas sekolah. Hal ini menunjukkan bagaimana teknologi akan menjadi bagian integral dalam kehidupan Generasi Beta sejak dini.

Namun, dampak dari teknologi ini juga membawa kekhawatiran. Studi yang dikutip dari Business Insider menyoroti bahwa orang tua perlu menjauhkan anak-anak mereka dari media sosial selama mungkin. Hal ini untuk melindungi kesehatan mental mereka dari dampak negatif, seperti tekanan sosial yang berlebihan.

Dr. Anita Ramadhani, pakar sosiologi dari Universitas Indonesia, mengatakan, “Generasi Beta akan tumbuh dalam lingkungan yang sangat digital. Orang tua dan pendidik harus memberikan bimbingan yang bijak agar teknologi dapat dimanfaatkan secara positif, tanpa mengabaikan interaksi sosial yang penting bagi perkembangan mereka.”

Urutan Generasi dalam 100 Tahun Terakhir Berikut adalah pembagian generasi yang umum digunakan untuk mereka yang lahir dalam satu abad terakhir:

• Generasi Beta: 2025-2039
• Generasi Alpha: 2010-2024
• Generasi Z: 1997-2009
• Generasi Milenial: 1981-1996
• Generasi X: 1965-1980
• Boomers: 1946-1964
• Silent Generation: 1928-1945

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang karakteristik setiap generasi, masyarakat dapat mengantisipasi perubahan sosial dan teknologi yang memengaruhi pola pikir serta tantangan yang dihadapi oleh masing-masing kelompok.

Persiapan untuk Generasi Beta Sebagai generasi yang baru memasuki dunia, Generasi Beta membawa harapan sekaligus tanggung jawab besar. Dengan bimbingan yang tepat dari orang tua, pendidik, dan komunitas, mereka diharapkan tidak hanya mampu mengatasi tantangan, tetapi juga menjadi inovator yang membawa perubahan positif bagi dunia di masa depan.

Ilustrasi (SHUTTERSTOCK/LittleDogKorat)
Sumber : Detik.com
 

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.