Dipublish oleh Admin | 12 Januari 2025, 03.35 WIB
Towa.News, Jakarta – Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad, mengungkapkan temuan mencengangkan terkait anggaran pengadaan alat tulis kantor (ATK) di berbagai kementerian dan lembaga negara. Anggaran tersebut, menurut Dasco, mencapai angka fantastis Rp 44,4 triliun.
Dasco menjelaskan, Presiden Prabowo Subianto berkomitmen untuk melakukan langkah-langkah efisiensi pada pengeluaran negara, termasuk menyoroti belanja ATK yang dianggap tidak wajar.
"Presiden Prabowo sangat memperhatikan hal-hal kecil yang sering kali luput dari perhatian. Salah satu contohnya adalah pengeluaran untuk pengadaan alat tulis kantor yang mencapai Rp 44,4 triliun. Ini menjadi salah satu fokus beliau dalam upaya efisiensi anggaran di kementerian dan lembaga," ujar Dasco saat ditemui di Jakarta, Selasa (7/1/2025).
Selain efisiensi anggaran, Dasco juga menekankan pentingnya pengawasan yang ketat terhadap proyek-proyek besar. Presiden Prabowo, menurutnya, akan mengambil langkah tegas dengan melibatkan aparat penegak hukum seperti KPK dan Kejaksaan untuk memastikan tidak ada penyimpangan dalam pelaksanaan proyek-proyek strategis.
"Pak Presiden Prabowo akan bersikap keras dalam mengawal pelaksanaan proyek-proyek besar. Pendampingan oleh aparat penegak hukum ini dilakukan untuk memastikan anggaran negara digunakan secara tepat dan transparan," jelasnya.
Namun, Dasco mengakui bahwa langkah tegas ini menimbulkan resistensi dari beberapa pihak yang merasa terganggu dengan kebijakan baru tersebut.
"Memang ada beberapa pihak yang tidak senang jika Presiden bertindak tegas, terutama dalam pendampingan proyek-proyek strategis. Namun, langkah ini diperlukan demi memastikan pembangunan berjalan sesuai rencana dan bermanfaat bagi masyarakat," tambahnya.
Langkah efisiensi yang dicanangkan Presiden Prabowo mencerminkan komitmen pemerintah untuk mengelola keuangan negara secara lebih bijaksana. Dengan menekan pengeluaran tidak penting, pemerintah diharapkan dapat mengalokasikan anggaran lebih banyak untuk sektor-sektor strategis yang langsung berdampak pada kesejahteraan rakyat.
Diharapkan, upaya ini tidak hanya mengurangi pemborosan anggaran, tetapi juga memperkuat akuntabilitas pemerintah dalam pengelolaan keuangan negara.
Foto : instagram Sofmi Dasco
Referensi: detik.com & tempo.com
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.
Partisipasi Indonesia di KTT BRICS 2025, Sejarah Baru...
Towa News | 08 Juli 2025, 10.54 WIB
Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia Hadapi Perubahan Iklim...
Towa News | 08 Juli 2025, 09.18 WIB
Gunung Semeru Kembali Erupsi, Sudah 35 Kali dalam...
Towa News | 08 Juli 2025, 07.35 WIB
KPU Ajukan Tambahan Anggaran Hampir Rp1 Triliun untuk...
Towa News | 07 Juli 2025, 16.24 WIB
Unhan RI Borong Penghargaan Internasional di Ajang Inovasi...
Towa News | 07 Juli 2025, 11.56 WIB
Serangan Siber Meningkat, Pengamat Ingatkan Pentingnya Kewaspadaan dalam...
Towa News | 07 Juli 2025, 11.19 WIB
Sidang Lanjutan Uji Formil UU TNI Kembali Digelar,...
Towa News | 07 Juli 2025, 09.25 WIB
Indonesia Resmi Jadi Anggota Penuh BRICS , Perkuat...
Towa News | 07 Juli 2025, 09.19 WIB
24 Calon Dubes Selesaikan Uji Kelayakan di DPR,...
Towa News | 07 Juli 2025, 09.05 WIB
Defisit APBN Melebar, Pemerintah Siapkan Strategi Tanpa Tambah...
Towa News | 07 Juli 2025, 08.11 WIB