Bumi Berotasi Lebih Cepat, Hari Ini Lebih Singkat dari Biasanya

Dipublish oleh Admin | 05 Agustus 2025, 09.22 WIB

Bumi Berotasi Lebih Cepat, Hari Ini Lebih Singkat dari Biasanya
Sumber : Francesco Carta fotografo//Getty Images

Towa News, Jakarta - Ilmuwan memprediksi bahwa hari ini akan menjadi salah satu hari terpendek sepanjang tahun, karena Bumi berputar lebih cepat dari biasanya—sekitar 1,25 hingga 1,51 milidetik lebih cepat dibanding durasi standar 24 jam.

Mengapa Hari Jadi Lebih Cepat?

Fenomena ini terjadi ketika Bulan berada pada posisi jauh dari ekuator Bumi, yang menyebabkan tarikan gravitasinya menjauh dari sumbu rotasi, sehingga Bumi berputar lebih cepat. Tanggal-tanggal lain yang mengalami percepatan serupa adalah 9 Juli dan 22 Juli 2025, dengan durasi hari lebih pendek masing-masing sekitar 1,30 dan 1,38 milidetik.

Fenomena Tak Biasa sejak 2020

Tren percepatan rotasi ini bukan kejadian sesaat: sejak 2020, sehari-hari tercatat semakin singkat dari biasanya, dengan rekor terdahsyat terjadi pada 5 Juli 2024, yaitu 1,66 milidetik lebih cepat. Fenomena ini menantang ekspektasi karena secara umum rotasi Bumi cenderung melambat akibat pasang surut Bulan yang menggeser momentum rotasi secara perlahan.

Apa Dampak Singkatnya Hari Ini?

Perbedaan durasi ini sama sekali tidak terasa dalam kehidupan sehari-hari. Namun, bagi sistem yang sangat bergantung pada presisi waktu—seperti GPS, komunikasi satelit, dan sistem finansial global—perubahan ini sangat signifikan karena diukur oleh jam atom dengan ketepatan tingkat trilion detik. Para ilmuwan khawatir bahwa percepatan berkelanjutan ini dapat memicu penyesuaian waktu global, seperti pengenalan detik kabisat negatif—pengurangan satu detik dari UTC—untuk pertama kalinya pada tahun 2029 atau mengikuti masa kebijakan penghapusan leap second pada 2035.

Faktor Penyebab dan Penelitian Lanjutan

Penyebab pastinya belum diketahui. Dugaan utama adalah perubahan massa di dalam Bumi, seperti dinamika inti cair, mencairnya gunung es di kutub, atau gempa bumi besar. Faktor-faktor seperti ini bisa mengubah distribusi massa dan mempercepat rotasi melalui hukum kekekalan momentum sudut. Para peneliti kini terus memantau fenomena ini melalui pengukuran jam atom dan model ilmiah yang sangat presisi, sambil berusaha memahami bagaimana perubahan iklim dan aktivitas geofisika memengaruhi waktu dan pergerakan planet kita.

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.

Ikuti Sosial Media Kami:

X Logo Snack Video