Calon Presiden Kolombia Miguel Uribe Meninggal Dunia Akibat di Tembak

Dipublish oleh Tim Towa | 12 Agustus 2025, 18:10 WIB

Bagikan:
X
Calon Presiden Kolombia Miguel Uribe Meninggal Dunia Akibat di Tembak
Foto: @MiguelUribeT

Towa News, Bogota - Calon presiden Kolombia Miguel Uribe Turbay (39) meninggal dunia pada Senin (11/8/2025) setelah menjalani perawatan intensif selama dua bulan akibat luka tembak di kepala saat kampanye politik.

Senator dari Partai Centro Democrático ini ditembak dua kali di kepala dan kaki pada 7 Juni 2025 saat menghadiri rapat umum kampanye di distrik Fontibon, Bogota. Pelaku penembakan adalah seorang remaja berusia 15 tahun yang diduga bekerja sebagai pembunuh bayaran.

"Beristirahatlah dalam damai, cinta dalam hidupku. Terima kasih atas hidup yang penuh cinta," tulis istri Uribe, Maria Claudia Tarazona, dalam unggahan Instagram sebagai pengumuman kematian suaminya.

Kondisi Uribe sempat menunjukkan perbaikan dalam beberapa minggu terakhir, namun dokter mengumumkan pada Sabtu (9/8) bahwa pasien mengalami pendarahan otak baru yang memperburuk kondisinya.

Penangkapan Tersangka

Pihak kepolisian telah menangkap enam tersangka terkait serangan ini, termasuk penembak yang ditangkap di tempat kejadian oleh pengawal Uribe. Setelah penyelidikan intensif, polisi berhasil menangkap dalang utama serangan, Jose Arteaga Hernandez alias "El Costeno".

Polisi juga mengaitkan serangan ini dengan sayap pembangkang dari kelompok gerilya FARC yang telah dibubarkan.

Latar Belakang Korban

Miguel Uribe Turbay adalah cucu dari mantan Presiden Kolombia Julio Cesar Turbay yang menjabat pada periode 1978-1982. Sebelum mencalonkan diri sebagai presiden pada Oktober 2024, Uribe pernah menjadi anggota Dewan Bogota dan menjabat sebagai tangan kanan wali kota.

Jenazah Uribe akan disemayamkan untuk penghormatan terakhir di Kongres Bogota hingga Rabu (13/8/2025) dalam upacara kenegaraan.

Konteks Kekerasan Politik

Serangan terhadap Uribe membuka kembali luka sejarah kekerasan politik di Kolombia. Tragisnya, keluarga Uribe bukan kali pertama menjadi korban kekerasan. Ibunya tewas dalam operasi pembebasan dari kartel kokain Medellin pimpinan Pablo Escobar.

Kolombia memiliki sejarah kelam pembunuhan tokoh politik, dengan empat kandidat presiden terbunuh selama periode kekerasan terburuk pada dekade 1980-an dan 1990-an.

Kematian Uribe menambah daftar panjang korban kekerasan politik di negara Amerika Selatan ini, yang masih berjuang mengatasi warisan konflik internal yang berkepanjangan.

 

Sumber: Detik News, CNN Indonesia, AFP

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.

Ikuti Sosial Media Kami:

X Logo Snack Video