Dipublish oleh Tim Towa | 03 Juli 2025, 11:47 WIB
Towa News, Jakarta – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Sufmi Dasco Ahmad, menegaskan bahwa DPR ingin pemerintah mengedepankan jalur diplomasi untuk mengatasi situasi di Myanmar,Namun, Dasco juga menyebut bahwa DPR akan mendorong pemerintah untuk mempertimbangkan Opsi Lain, jika upaya diplomasi terus mengalami kegagalan.
"Khusus untuk Myanmar, kita mendorong pemerintah untuk terus melakukan diplomasi," ujar Dasco. Ia menekankan pentingnya diplomasi sebagai langkah awal dalam penyelesaian konflik di negara tersebut.
Namun, Dasco menambahkan bahwa ada batasan dalam upaya diplomasi. "Untuk warga negara Indonesia dan segenap tumpah darah Indonesia, itu ada di undang-undang TNI," tegasnya, mengacu pada jaminan perlindungan bagi WNI yang diatur dalam undang-undang.
Lebih lanjut, Dasco menjelaskan, "Apabila diplomasi gagal, kami akan mendorong pemerintah untuk mengeluarkan opsi operasi militer di luar perang." Ia menekankan bahwa opsi ini telah dijamin dan diatur dalam undang-undang TNI yang baru.
Pernyataan Dasco ini menunjukkan adanya desakan dari parlemen agar pemerintah memiliki rencana cadangan yang lebih tegas dalam menghadapi situasi di Myanmar, terutama jika keamanan dan kepentingan WNI terancam dan upaya diplomatik tidak membuahkan hasil.
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.
Kawendra Dorong Transparansi Royalti dan Efisiensi Sistem Hak...
Towa News | 13 November 2025, 23.36 WIB
Mensesneg Minta Wacana Pembatasan Game Online Jangan Disalahartikan
Towa News | 13 November 2025, 21.14 WIB
Pemerintah Siapkan 500 Ribu Peluang Kerja di Luar...
Towa News | 12 November 2025, 13.24 WIB
Polisi Buru Pengendara yang Ngerokok di Jalan, Denda...
Towa News | 12 November 2025, 12.25 WIB
Prabowo Temui PM Albanese di Sydney, Bahas Penguatan...
Towa News | 12 November 2025, 11.51 WIB