Indonesia Jadi Negara Pertama yang Diizinkan Bangun Kampung Haji di Makkah

Dipublish oleh Tim Towa | 21 Oktober 2025, 01:52 WIB

Bagikan:
X
Indonesia Jadi Negara Pertama yang Diizinkan Bangun Kampung Haji di Makkah
Pengantar Presiden Prabowo pada Sidang Kabinet Paripurna, Istana Negara, 20 Oktober 2025 ( Sumber: yt/Sekertariat Presiden)

Towa News, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto mengumumkan bahwa Indonesia menjadi negara pertama yang mendapat izin dari Pemerintah Arab Saudi untuk membangun kampung haji di Kota Makkah. Pengumuman ini disampaikan dalam Sidang Kabinet Paripurna (SKP) memperingati satu tahun pemerintahan Prabowo-Gibran di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/10/2025).

"Pemerintah Arab Saudi untuk pertama kali dalam sejarah setuju pembangunan kampung Indonesia di Kota Makkah," ujar Prabowo dalam pidatonya di kutip dari Sekertariat Presiden.

Menurut Prabowo, pencapaian ini merupakan hasil dari upaya panjang pemerintah Indonesia. Ia mengaku telah beberapa kali mengunjungi Arab Saudi untuk melobi rencana pembangunan kampung haji tersebut.

Revisi Undang-Undang Khusus

Prabowo menjelaskan bahwa Pemerintah Arab Saudi bahkan merevisi undang-undang mereka khusus untuk memfasilitasi proyek ini. Sebelumnya, tidak ada negara asing yang diizinkan memiliki lahan di Kota Suci Makkah.

"Untuk pertama kali dalam sejarah diizinkan negara asing memiliki lahan, memiliki tanah di kota suci, diubah undang-undangnya khusus untuk kita, kita negara pertama," katanya.

Arab Saudi juga menawarkan lahan terbaik untuk proyek kampung haji Indonesia, meski harus melalui proses tender terbuka. Menurut Prabowo, tender tersebut dijadwalkan ditutup pada Oktober 2025.

Peningkatan Pelayanan Jemaah

Presiden berharap dengan adanya kampung haji sendiri, pelayanan terhadap jemaah haji Indonesia akan meningkat secara signifikan. Fasilitas dan konsumsi dapat diatur langsung oleh pemerintah Indonesia.

"Mudah-mudahan tidak berapa lama lagi kita akan punya kampung haji sendiri, fasilitasnya kita atur sendiri, makan semuanya kita atur supaya tidak ada lagi kekurangan, atau penyimpangan atau kekecewaan daripada jemaah haji kita," ungkap Prabowo.

Ia menyebut pencapaian ini sebagai terobosan luar biasa dan mencetak sejarah baru dalam hubungan kedua negara.

 

Sumber: Yt/ Sekertariat presiden (Presiden Prabowo pada Sidang Kabinet Paripurna, Istana Negara, 20 Oktober 2025)

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.

Ikuti Sosial Media Kami:

X Logo Snack Video