Dipublish oleh Tim Towa | 07 Juli 2025, 09.19 WIB
Towa News, Jakarta – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, hari ini menghadiri hari pertama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS 2025 di Rio de Janeiro, Brasil. Kehadiran ini menandai momen bersejarah bagi Indonesia, karena secara resmi menjadi anggota penuh ke-10 BRICS mulai tahun 2025.
KTT BRICS kali ini mengusung tema krusial "Strengthening Global South Cooperation for More Inclusive and Sustainable Governance". Ini adalah KTT BRICS pertama yang dihadiri langsung oleh Presiden Prabowo, mengukuhkan komitmen Indonesia dalam kerja sama selatan-selatan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Inisiatif Strategis dan Sambutan Hangat
Masuknya Indonesia ke dalam keanggotaan BRICS merupakan inisiatif langsung dari Presiden Prabowo. Langkah strategis ini disambut baik oleh seluruh negara anggota BRICS lainnya, yakni Brasil, Rusia, India, Tiongkok, Afrika Selatan, Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab, dan Etiopia. Penerimaan cepat Indonesia sebagai anggota ke-10 BRICS ini menegaskan betapa pentingnya posisi geopolitik Indonesia di mata dunia internasional.
Dengan penambahan anggota baru, BRICS kini menjelma menjadi kekuatan ekonomi dan politik yang lebih besar, mewakili lebih dari 50 persen populasi dunia dan menyumbang sekitar 35 persen dari PDB global.
Optimisme Prabowo: Peran Strategis Indonesia di Kancah Global
Dalam kesempatan ini, Presiden Prabowo Subianto menyatakan optimisme tinggi terhadap partisipasi Indonesia di BRICS. Ia menekankan bahwa keikutsertaan Indonesia akan memperkuat posisi negara di kancah global.
"Kita akan memperkuat posisi Indonesia di kancah global, serta menekankan pentingnya kerja sama antarnegara melalui forum seperti BRICS untuk mendukung stabilitas dan kemakmuran dunia," ujar Presiden Prabowo.
Prabowo juga menegaskan bahwa bergabungnya Indonesia dalam kerangka BRICS merupakan perwujudan prinsip yang selalu dipegang teguh oleh Kepala Negara: "Negara bahwa seribu kawan terlalu sedikit, satu lawan terlalu banyak." Filosofi ini mencerminkan visi Indonesia untuk membangun aliansi yang luas demi kepentingan nasional dan stabilitas regional.
Keanggotaan penuh Indonesia di BRICS diharapkan dapat membuka lebih banyak peluang kerja sama di berbagai sektor, mulai dari ekonomi, perdagangan, investasi, hingga isu-isu geopolitik global. Ini juga menjadi sinyal kuat bahwa Indonesia siap memainkan peran yang lebih besar dalam membentuk tatanan dunia yang adil dan berkelanjutan.
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.
Menteri HAM Turunkan Tim Investigasi Perusakan Rumah Doa...
Towa News | 29 Juli 2025, 10.54 WIB
Seskab Teddy Berbagi Motivasi dengan 150 Siswa Sekolah...
Towa News | 29 Juli 2025, 09.26 WIB
Menteri P2MI Siapkan Mitigasi PMI Terdampak Perang Kamboja-Thailand
Towa News | 29 Juli 2025, 09.09 WIB
Perang Perbatasan Thailand - Kamboja, Kemlu Pastikan Tidak...
Towa News | 28 Juli 2025, 11.33 WIB
Kejagung Panggil Enam Perusahaan dalam Penyelidikan Dugaan Korupsi...
Towa News | 28 Juli 2025, 11.21 WIB
Prabowo Siapkan Kader Pemimpin Ekonomi Masa Depan, Undang...
Towa News | 28 Juli 2025, 10.40 WIB
Kemnaker dan Baznas Dorong Rekrutmen Inklusif bagi Penyandang...
Towa News | 28 Juli 2025, 10.29 WIB
37 Napi Risiko Tinggi dari Jawa Timur Dipindah...
Towa News | 28 Juli 2025, 10.16 WIB
Dukung Visi Indonesia Emas 2045, Kementerian PU Rampungkan...
Towa News | 28 Juli 2025, 09.17 WIB
BEM SI Serukan Aksi Nasional "INDONESIA (C)EMAS", Tuntut...
Towa News | 28 Juli 2025, 08.28 WIB