Dipublish oleh Tim Towa | 27 Mei 2025, 10.06 WIB
Towa News, London – Jumlah warga negara Amerika Serikat yang mengajukan permohonan kewarganegaraan Inggris mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah pada periode Januari hingga Maret 2025. Fenomena ini terjadi bertepatan dengan awal masa jabatan kedua Presiden Donald Trump setelah terpilih kembali pada pemilu November 2024.
Menurut data resmi dari Kementerian Dalam Negeri Inggris (UK Home Office) yang dirilis baru-baru ini, sebanyak 1.931 warga AS mengajukan permohonan untuk menjadi warga negara Inggris. Angka ini merupakan yang tertinggi sejak pencatatan dimulai pada tahun 2004, dan mengalami kenaikan 12 persen dibandingkan kuartal sebelumnya.
Fenomena serupa juga tercatat pada tahun 2020, ketika Trump menjabat untuk pertama kalinya dan dunia tengah dilanda pandemi Covid-19. Kala itu, banyak warga AS menyuarakan kekecewaan terhadap penanganan pandemi serta kondisi politik domestik.
Permohonan kewarganegaraan biasanya diawali dengan status menetap permanen (indefinite leave to remain), yang memberikan hak tinggal, bekerja, dan belajar tanpa batas waktu di Inggris. Home Office menyatakan bahwa tren meningkatnya permohonan ini mencerminkan keinginan signifikan warga AS untuk membangun kehidupan baru di Eropa dan secara resmi meninggalkan negara asal mereka.
“Selain ketidakpuasan terhadap situasi politik, alasan lain yang sering disebut adalah beban pajak dari pemerintah AS, yang tetap diberlakukan meskipun warga telah tinggal di luar negeri,” ujar salah satu pejabat di Home Office, dikutip dari laporan resmi.
Di tengah meningkatnya permintaan, beberapa negara Eropa mulai memperketat jalur kewarganegaraan. Italia, misalnya, pada awal pekan ini secara resmi menghapus jalur naturalisasi berdasarkan garis keturunan kakek-nenek atau buyut — jalur yang sebelumnya banyak dimanfaatkan oleh warga AS keturunan Italia.
Para analis menilai, lonjakan permohonan ini bisa menjadi indikator meningkatnya kegelisahan sosial dan politik di kalangan warga AS yang mempertimbangkan masa depan jangka panjang mereka di luar negeri, terutama di Eropa.
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.
International Energy Agency (IEA) Peringatkan Ledakan Energi AI...
Towa News | 09 Juni 2025, 08.35 WIB
Elon Musk Kecam RUU Ekonomi Trump: “Aib Memalukan”
Towa News | 05 Juni 2025, 10.12 WIB
Investor Soroti Lonjakan Utang Negara Group of Seven,...
Towa News | 04 Juni 2025, 11.40 WIB
Elon Musk Mundur, Trump: "Dia Akan Tetap Datang...
Towa News | 31 Mei 2025, 10.28 WIB
Indonesia–Thailand Desak Gencatan Senjata di Palestina, Kompak Suarakan...
Towa News | 20 Mei 2025, 09.09 WIB
Presiden China Xi Jinping Perintahkan Efisiensi: Pejabat Dilarang...
Towa News | 19 Mei 2025, 14.43 WIB
Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara Lumpuh Total...
Towa News | 19 Mei 2025, 11.27 WIB
Ketegangan Memuncak: India Serang Tiga Pangkalan Udara Pakistan,...
Towa News | 10 Mei 2025, 13.17 WIB
Paus Leo XIV Resmi Terpilih, Gereja Katolik Sambut...
Towa News | 09 Mei 2025, 09.45 WIB
India Lancarkan Serangan ke 9 Lokasi di Pakistan,...
Towa News | 07 Mei 2025, 09.55 WIB