Kepala BRIN Baru Tegaskan Pentingnya Riset untuk Pangan, Energi, dan Air

Dipublish oleh Tim Towa | 11 November 2025, 11:19 WIB

Bagikan:
X
Kepala BRIN Baru Tegaskan Pentingnya Riset untuk Pangan, Energi, dan Air
(Foto: BPMI Setpres/Kris)

Towa News, Jakarta - Arif Satria resmi menjabat sebagai Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) setelah dilantik Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara pada Senin (10/11/2025). Dalam kesempatan tersebut, ia menegaskan akan memfokuskan riset nasional pada tiga sektor strategis: pangan, energi, dan air.

Arif mengatakan penugasan yang diberikan sesuai dengan bidang keahliannya selama ini. Ia mengaku telah berkomunikasi dengan Presiden Prabowo dalam berbagai forum, mulai dari pertemuan rektor, pimpinan ormas, hingga kegiatan cohort Kementerian Pertahanan.

"Insyaallah BRIN akan mengawal program-program prioritas dari Bapak Presiden terkait dengan soal pangan, energi, dan air. Saya kira tiga bidang itulah yang perlu didukung oleh riset dan inovasi yang baik," kata Arif seperti dikutip dari BPMI Setpres, Senin (10/11).

Mantan Rektor IPB ini meyakini riset dan inovasi akan menjadi fondasi kemajuan ekonomi Indonesia. Menurutnya, negara dengan indeks inovasi tinggi terbukti memiliki tingkat kesejahteraan lebih baik.

"Riset dan inovasi ini akan menjadi tumpuan. Negara yang memiliki kekuatan riset dan inovasi akan berkorelasi positif dengan kemajuan ekonomi," ujarnya dalam keterangan pers usai pelantikan.

Arif menambahkan, semakin tinggi indeks inovasi global suatu negara, Produk Domestik Bruto (PDB) per kapitanya juga cenderung meningkat. Karena itu, Indonesia harus mempercepat pengembangan bidang penelitian dan pengembangan (R&D).

Konsolidasi Nasional dan Penguatan Daerah

Kepala BRIN yang baru ini menekankan perlunya konsolidasi nasional di bidang riset dan inovasi. Kolaborasi harus diperkuat, baik horizontal antarlembaga maupun vertikal dengan pemerintah daerah.

"Saatnya kita segera melakukan konsolidasi nasional di bidang riset dan inovasi. Konsolidasi ini penting untuk memperkuat ekosistem riset yang selama ini sudah ada, baik secara horizontal maupun secara vertikal," katanya seperti dilaporkan BPMI Setpres.

Salah satu langkah konkret yang akan dilakukan adalah mempercepat pembangunan sains technopark di setiap provinsi. Arif menilai setiap daerah memiliki permasalahan dan potensi unik yang dapat dioptimalkan melalui riset berbasis kebutuhan lokal.

"Jadi di setiap daerah kalau memiliki sains technopark itu akan menjadi pilar bagi ekonomi daerah karena sains technopark menjembatani dunia riset dengan dunia industri," ucapnya.

BRIN yang merupakan hasil penggabungan berbagai badan litbang dari kementerian teknis akan fokus pada riset yang memberi dampak nyata bagi masyarakat dan kebijakan publik.

"Bapak Presiden memiliki komitmen yang sangat kuat untuk menempatkan R&D sebagai salah satu pilar penting dalam kemajuan ekonomi. Itulah yang kemudian harus kita terjemahkan dalam berbagai langkah-langkah strategis maupun taktis," pungkas Arif Satria seperti dikutip dari BPMI Setpres.

Pelantikan Arif Satria diharapkan dapat mempercepat transformasi ekosistem riset dan inovasi nasional untuk mendukung target pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa mendatang.

Sumber : BPMI Setpres

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.

Ikuti Sosial Media Kami:

X Logo Snack Video