Dipublish oleh Admin | 02 Mei 2025, 12:49 WIB
Towa News, Jakarta — Komisi I DPR RI meminta Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) untuk membina organisasi kemasyarakatan (ormas) yang diduga mengganggu kegiatan industri dan investasi di Indonesia.
Permintaan tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Dave Laksono, dalam rapat kerja bersama Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Rabu, 30 April 2025.
"Sekarang agak marak tentang bagaimana ormas ini mengganggu industri di Indonesia, investasi di Indonesia," ujar Dave Laksono.di kutip dari kompas.
Ia menambahkan bahwa meskipun pembinaan ormas merupakan tugas Kepolisian, TNI dan Kemenhan juga memiliki peran, terutama karena beberapa ormas memiliki latar belakang historis yang terkait dengan ABRI.
Dave menekankan pentingnya pembinaan agar ormas tidak menjadi penghambat pembangunan dan investasi, melainkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Menanggapi hal tersebut, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyatakan bahwa pembinaan yang dilakukan TNI berkaitan dengan kedisiplinan.
"Pemuda kita harus disiplin. Biar bisa memanfaatkan waktu secara efektif, efisien, dengan baik," ujarnya. dikutip dari detiknews
Usulan Komisi I DPR RI ini mencerminkan kekhawatiran terhadap aktivitas ormas yang dapat mengganggu iklim investasi dan industri di Indonesia. Diharapkan, melalui pembinaan yang tepat, ormas dapat berkontribusi positif terhadap pembangunan nasional.
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.
Pemerintah Siapkan 500 Ribu Peluang Kerja di Luar...
Towa News | 12 November 2025, 13.24 WIB
Polisi Buru Pengendara yang Ngerokok di Jalan, Denda...
Towa News | 12 November 2025, 12.25 WIB
Prabowo Temui PM Albanese di Sydney, Bahas Penguatan...
Towa News | 12 November 2025, 11.51 WIB
Buruh Ancam Mogok Nasional Jika Tuntutan Kenaikan UMP...
Towa News | 12 November 2025, 11.47 WIB
Prabowo Gelar Rapat Khusus di Halim Sebelum Berangkat...
Towa News | 11 November 2025, 16.38 WIB