Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Indonesia Tembus 10 Juta di 2025, Tertinggi Pasca Pandemi

Dipublish oleh Tim Towa | 07 Oktober 2025, 11:59 WIB

Bagikan:
X
Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Indonesia Tembus 10 Juta di 2025, Tertinggi Pasca Pandemi
Ilustrasi wisatawan mancanegara di indonesia ( Foto: Net)

Towa News, Jakarta - Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada periode Januari-Agustus 2025 mencapai 10 juta kunjungan, menembus rekor tertinggi sejak pandemi COVID-19. Capaian ini tumbuh 10,38 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada Agustus 2025 saja Indonesia kedatangan 1.505.220 wisatawan mancanegara, naik 12,33 persen year-on-year dan 1,61 persen month-to-month.

"Total kunjungan wisman naik sebesar 1,61 persen secara bulanan, dan naik 12,33 persen secara tahunan," kata Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M Habibullah dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (1/10/2025).

Malaysia menjadi negara penyumbang wisman terbesar dengan 229,7 ribu kunjungan atau 15,3 persen dari total. Disusul Australia sebanyak 155,7 ribu kunjungan (10,3 persen), Tiongkok 140,1 ribu (9,3 persen), dan Singapura 129 ribu (8,6 persen).

Sisanya berasal dari India, Timor Leste, Prancis, Jepang, Korea Selatan, Inggris, dan negara lainnya.

Secara year-on-year, wisman asal Malaysia melonjak paling tinggi yakni 21,71 persen. Tiongkok tumbuh 11,57 persen, sedangkan Australia hanya naik 1,30 persen.

Sementara secara month-to-month, wisman dari Australia mencatat pertumbuhan tertinggi 10,11 persen, disusul Malaysia 8,30 persen, dan Tiongkok 2,67 persen.

Bali Masih Favorit

Dari total 1,5 juta kunjungan Agustus 2025, sebanyak 1.335.096 kunjungan tercatat melalui pintu masuk utama (bandara internasional, pelabuhan laut, dan pos lintas batas darat), sedangkan 170.124 kunjungan melalui pintu masuk perbatasan.

Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali mencatat kunjungan terbesar yakni 682,8 ribu, disusul Bandara Soekarno-Hatta 304,9 ribu, Batam 144,7 ribu, Bandara Juanda Surabaya 37,4 ribu, dan Bandara Kualanamu 29,8 ribu.

Habibullah menyatakan, tren positif ini menunjukkan pemulihan sektor pariwisata Indonesia yang semakin kuat. Pemerintah terus mengoptimalkan promosi destinasi wisata dan perbaikan infrastruktur untuk menarik lebih banyak wisman.

Capaian ini diharapkan memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional, terutama di sektor pariwisata yang menjadi salah satu andalan devisa negara.


Editor: Tim Towa
Sumber: BPS, Okezone

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.

Ikuti Sosial Media Kami:

X Logo Snack Video