Kunjungi Sentra Wyata Guna, Komeng Apresiasi Program Inklusif dan Sekolah Rakyat

Dipublish oleh Admin | 18 Juni 2025, 09.20 WIB

Kunjungi Sentra Wyata Guna, Komeng Apresiasi Program Inklusif dan Sekolah Rakyat
Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Alfiansyah Komeng melakukan kunjungan ke Sentra Wyata Guna Bandung, Jawa Barat, pada Selasa (17/6/2025), Sumber : kemensos.go.id

Towa News, Jakarta - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Alfiansyah Komeng melakukan kunjungan ke Sentra Wyata Guna Bandung, Jawa Barat, pada Selasa (17/6/2025), untuk meninjau secara langsung program-program pemberdayaan yang ditujukan bagi penyandang disabilitas.

Dalam kunjungan tersebut, Komeng—yang dikenal sebagai tokoh publik dan seniman—menyambangi sejumlah program pelatihan vokasional seperti massage/shiatsu, baca-tulis Braille, dan pembuatan batik ciprat. Kedatangannya disambut oleh Kepala Sentra Wyata Guna, Sri Harijati, beserta jajaran dan para penerima manfaat.

Menurut Sri, kunjungan ini menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung layanan rehabilitasi sosial dan memperkuat nilai inklusi serta kemandirian bagi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS). “Kunjungan ini diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antara Kementerian Sosial dan pemangku kepentingan lainnya dalam memperluas dampak layanan sosial inklusif yang berkelanjutan,” jelas Sri.

Salah satu tempat yang mendapat perhatian khusus adalah Café More Wyata Guna, sebuah kafe inklusif yang dikelola oleh barista penyandang disabilitas. Di sana, Komeng mencicipi kopi sambil berdialog akrab dengan para penerima manfaat. Dengan gaya khasnya, Komeng melontarkan candaan, “Kopinya enak… kopi boleh minta?” yang disambut tawa oleh hadirin.

Kunjungan dilanjutkan ke Layanan Literasi Wyata Guna yang mencakup percetakan buku Braille dan produksi audio book. Komeng turut menyaksikan proses pencetakan buku Braille sebagai bentuk dukungannya terhadap akses literasi bagi penyandang disabilitas netra.

Selain itu, Komeng juga menyaksikan demonstrasi keterampilan peserta pelatihan dan meninjau hasil karya di Sentra Kreasi ATENSI Wyata Guna. Ia memberikan apresiasi khusus terhadap produk batik ciprat yang disebutnya sebagai simbol perjuangan dan semangat para penyandang disabilitas mental.

Menutup rangkaian kunjungannya, Komeng meninjau proses renovasi Sekolah Rakyat yang merupakan bagian dari upaya strategis membangun masa depan pendidikan inklusif. Ia menyatakan dukungan penuh terhadap program ini.

“Saya sangat mengapresiasi semua inisiatif yang ada di sini. Ini adalah bentuk nyata bahwa kita mampu membangun masyarakat yang inklusif, mandiri, dan berdaya,” ungkap Komeng dalam pernyataannya.

 

Sumber : kemensos.go.id

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.

Ikuti Sosial Media Kami:

X Logo Snack Video