Mendiktisaintek Targetkan 6.000 Penerima Beasiswa AS Lewat Kerja Sama AMINEF

Dipublish oleh Tim Towa | 14 Agustus 2025, 14.05 WIB

Mendiktisaintek Targetkan 6.000 Penerima Beasiswa AS Lewat Kerja Sama AMINEF
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto ( Foto: Instagram/@brian_yuliarto)

Towa News, Jakarta Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) menggelar audiensi dengan American Indonesian Exchange Foundation (AMINEF) untuk memperkuat kerja sama dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia melalui perluasan akses beasiswa pendidikan di Amerika Serikat.

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto mengajak berbagai pihak, terutama lembaga dan institusi pendidikan di AS, untuk berpartisipasi dalam skema pendanaan beasiswa. Langkah ini diambil mengingat tingginya minat dan jumlah pelamar dari Indonesia untuk melanjutkan studi di negara tersebut.

"Amerika menjadi salah satu destinasi pendidikan lanjut favorit, karena kita memahami semua aspek kualitas pendidikannya, yang merupakan salah satu yang terbaik saat ini," kata Mendiktisaintek Brian dalam keterangan di Jakarta, Kamis (14/8).

Brian menjelaskan bahwa pihaknya tengah membicarakan kemungkinan kolaborasi serupa dengan negara-negara lain seperti Australia yang memiliki program Australia Awards Scholarships (AAS), Prancis, dan Inggris Raya.

Melalui audiensi ini, ia berharap AMINEF dapat menjembatani peluang kolaborasi dengan mitra lain, termasuk pemerintah dan universitas di AS, berupa dukungan tambahan seperti beasiswa atau potongan biaya kuliah (tuition waiver) untuk penerima beasiswa pemerintah Indonesia.

"Dengan anggaran yang sudah relatif tetap, kami ingin menambah jumlah penerima dan menawarkan program ini ke semua negara. Misalnya, jika saat ini kami bisa mengirim 4.500 orang, dengan dukungan tambahan kami berharap dapat memberangkatkan 5.000 hingga 6.000 orang," ujar Brian.

Direktur Eksekutif AMINEF Sandra Hamid menyambut baik inisiatif tersebut dan menyatakan kesiapan untuk membantu serta membuka peluang kerja sama lain. Salah satunya adalah pertukaran tenaga pengajar atau profesor antara kedua negara.

"Dosen Indonesia juga kita kirim ke luar negeri, kita juga punya program untuk itu," kata Sandra.

AMINEF merupakan organisasi binasional yang mengelola program beasiswa Fulbright dan program pertukaran belajar lainnya yang didanai oleh Pemerintah AS dan Pemerintah Indonesia.

Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas sumber daya manusia Indonesia di berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi melalui akses pendidikan berkualitas di Amerika Serikat.

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.

Ikuti Sosial Media Kami:

X Logo Snack Video