Mensos: 280 Kabupaten/Kota Usulkan Sekolah Rakyat, Mensos Dorong Percepatan Persiapan

Dipublish oleh Admin | 20 April 2025, 13.57 WIB | Dilihat 78 Kali

Mensos: 280 Kabupaten/Kota Usulkan Sekolah Rakyat, Mensos Dorong Percepatan Persiapan
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) bersama pilar-pilar sosial Kementerian Sosial di Pendopo Kabupaten Situbondo, Sabtu (19/4) (Foto : Humas Kemensos RI)

Towa News, Jakarta - Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul menyampaikan bahwa sebanyak 280 pemerintah kabupaten/kota di seluruh Indonesia telah mengusulkan penyelenggaraan program Sekolah Rakyat, salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto yang bertujuan untuk memutus rantai kemiskinan ekstrem melalui pendidikan.Program unggulan yang digagas Presiden Prabowo Subianto ini mendapat sambutan luar biasa dari pemerintah daerah di seluruh Indonesia. Antusiasme tinggi tersebut terlihat dari jumlah pengajuan yang terus meningkat setiap harinya.


“Hingga saat ini sudah ada sekitar 280 pemerintah daerah yang mengajukan usulan Sekolah Rakyat. Target awal kami adalah membangun 100 hingga 200 sekolah tahun ini. Kabupaten Situbondo termasuk yang paling siap, dan akan kami undang ke Jakarta untuk bahas teknis lanjutan mulai dari lahan, perizinan, sampai rekrutmen guru dan siswa,” ujar Gus Ipul, dikutip dari kemensos.go.id

Hal itu disampaikan Gus Ipul saat menghadiri koordinasi pembentukan Sekolah Rakyat di Pendopo Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Sabtu (19/4). Menurutnya, dari jumlah tersebut, sekitar 30 kabupaten/kota berasal dari Jawa Timur, termasuk Situbondo.

"Kami targetkan mulai tahun ini pembangunan Sekolah Rakyat beserta asramanya dapat dimulai. Di Jawa Timur sendiri sudah ada sekitar 30 daerah yang menyatakan siap," ujar Gus Ipul, dikutip dari Antara.

Gus Ipul menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Situbondo termasuk yang telah mengajukan usulan, dan diminta untuk segera memenuhi berbagai syarat, salah satunya penyediaan lahan seluas minimal 6 hektare untuk lokasi sekolah.

Selain itu, Mensos juga meminta agar para pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) mulai menyiapkan calon siswa dari kalangan keluarga miskin dan miskin ekstrem yang menjadi sasaran utama program ini.

“Jemput bola cari siswa dari keluarga miskin ekstrem dan miskin. Sosialisasikan secara masif kepada masyarakat agar mereka memahami bahwa ini adalah peluang besar,” ucapnya.

Gus Ipul juga mengatakan bahwa dalam waktu dekat akan mengundang semua kepala daerah yang telah mengusulkan Sekolah Rakyat ke Jakarta, guna pembahasan lebih rinci terkait kesiapan infrastruktur, sarana dan prasarana.

Baca Juga : Menteri PU Tegaskan Komitmen Dukung Infrastruktur Sekolah Rakyat

Menanggapi hal tersebut, Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo menyatakan dukungan penuh terhadap program Sekolah Rakyat. Ia menilai program ini sebagai lompatan luar biasa yang akan sangat membantu daerahnya dalam menyelesaikan persoalan pendidikan bagi keluarga kurang mampu.

“Apalagi di Situbondo masih banyak anak dari keluarga miskin yang belum bisa mengenyam pendidikan dengan layak. Kami sudah mulai mempersiapkan lahan yang akan dipakai,” katanya.

Sebelumnya, dalam pernyataan resmi yang dirilis Kementerian Sosial pada awal April, program Sekolah Rakyat akan mulai berjalan pada tahun ajaran 2025–2026. Sekolah ini dirancang dengan konsep boarding school mencakup pendidikan dasar hingga menengah (SD-SMA), dilengkapi dengan asrama, laboratorium, fasilitas olahraga, dan ruang terbuka hijau.

Sementara itu, Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengatakan, Sekolah Rakyat adalah harapan baru untuk mengentaskan kemiskinan melalui jalur pendidikan.

“Sekolah Rakyat bukan hanya soal bangunan fisik, ini adalah ruang lahirnya harapan baru. Kita ingin memberikan pendidikan bermutu kepada anak-anak dari keluarga paling rentan, yang selama ini terpinggirkan dari sistem,” kata Gus Ipul. Ia menjelaskan bahwa program ini telah menarik perhatian luas dari pemerintah daerah. 

Pendanaan pembangunan satu Sekolah Rakyat diperkirakan mencapai Rp100 miliar dan akan berasal dari APBN. Pemerintah daerah diminta turut serta dengan menyediakan lahan atau bangunan yang bisa direvitalisasi.

“Sekolah Rakyat adalah investasi jangka panjang bagi masa depan bangsa. Ini bukan sekadar bangun sekolah, tapi membangun harapan,” tegas Gus Ipul dalam keterangan persnya di Jakarta, dikutip dari kemensos.go.id.

Program Sekolah Rakyat merupakan langkah strategis pemerintah dalam membuka akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem di seluruh Indonesia. Dengan dukungan dari 280 kabupaten/kota yang telah mengusulkan partisipasi, serta komitmen kuat dari Kementerian Sosial dan pemerintah daerah, program ini menjadi harapan baru dalam menciptakan keadilan sosial melalui pendidikan. Diharapkan, Sekolah Rakyat mampu menjadi solusi konkret dalam memutus rantai kemiskinan dan mencetak generasi masa depan yang berkualitas menuju Indonesia Emas 2045.

 

Sumber: kemensos.go.id, Antara, Kompas

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.

Ikuti Sosial Media Kami:

X Logo Snack Video