Dipublish oleh Admin | 30 Juni 2025, 16:09 WIB
Towa News, Jakarta - Menteri Pertanian Amran Sulaiman secara terbuka mengungkap bahwa dirinya mulai mendapat tekanan dari kelompok yang ia sebut sebagai mafia pangan. Meski demikian, ia menegaskan tidak gentar dan akan terus memperjuangkan kepentingan petani dan bangsa Indonesia.
"Kita harus bereskan mafia-mafia yang bergerak di sektor pangan. Tidak boleh kita biarkan. Setuju? Setuju? Aku tahu ini risikonya besar," ujar Amran saat memberikan pernyataan di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin (30/6/2025).
Ia menambahkan bahwa berbagai serangan yang diarahkan padanya tidak akan menggoyahkan tekadnya.
"Kami mulai diserang. Tidak masalah jiwa raga untuk Merah Putih. Kami siap untuk Merah Putih," tegasnya.
Mentan Amran mengakui bahwa ada risiko besar dalam menghadapi mafia pangan, namun ia menegaskan bahwa dirinya dan jajarannya tidak akan mundur.
"Kami tidak peduli. Yang penting kami posisi membela rakyat Indonesia. Membela petani Indonesia, membela penyuluh Indonesia, membela Babinsa yang ada level bawah. Kami siap segala risiko," ucapnya.
Selain itu, dalam kesempatan yang sama, Amran memberikan peringatan keras kepada para distributor pupuk bersubsidi yang terindikasi melakukan pelanggaran seperti penimbunan stok atau manipulasi harga. Ia menegaskan bahwa sanksi tegas berupa pencabutan izin operasi akan segera dilakukan jika ditemukan kecurangan.
"Bapak Presiden perintahkan regulasi diberesin mafia koruptor diberesin. Permudah petani. Penuhi permintaan petani. Satu pupuk tidak ada masalah lagi," kata Amran.
Pernyataan ini menjadi sinyal kuat bahwa Kementerian Pertanian di bawah kepemimpinan Amran Sulaiman akan mengambil langkah serius dan tanpa kompromi dalam menertibkan tata niaga pangan dan pupuk bersubsidi, sebagai bagian dari upaya mewujudkan kedaulatan pangan nasional.
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.
Kawendra Dorong Transparansi Royalti dan Efisiensi Sistem Hak...
Towa News | 13 November 2025, 23.36 WIB
Mensesneg Minta Wacana Pembatasan Game Online Jangan Disalahartikan
Towa News | 13 November 2025, 21.14 WIB
Pemerintah Siapkan 500 Ribu Peluang Kerja di Luar...
Towa News | 12 November 2025, 13.24 WIB
Polisi Buru Pengendara yang Ngerokok di Jalan, Denda...
Towa News | 12 November 2025, 12.25 WIB
Prabowo Temui PM Albanese di Sydney, Bahas Penguatan...
Towa News | 12 November 2025, 11.51 WIB