Menteri-Menteri Gemetar Hadapi Prabowo, Habiburokhman: Jangan Coba-Coba 'Ngolah' Presiden!

Dipublish oleh Tim Towa | 22 Mei 2025, 12.44 WIB

Menteri-Menteri Gemetar Hadapi Prabowo, Habiburokhman: Jangan Coba-Coba 'Ngolah' Presiden!
Presiden Prabowo Subianto (Foto: BPMI Satpres)

Towa News, Jakarta – Suasana dalam kabinet Presiden Prabowo Subianto perlahan terbuka ke publik. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman, membuat pengakuan mengejutkan yang langsung jadi perbincangan politik nasional: para menteri Kabinet Merah Putih disebut gemetaran setiap kali hendak rapat dengan Presiden Prabowo.

Pernyataan ini disampaikan dalam acara Sarasehan Aktivis Lintas Generasi Memperingati Reformasi 1998, Rabu (21/5/2025) di Jakarta Selatan. Ia mengungkapkan, ketegasan dan kemampuan Prabowo membaca karakter membuat siapa pun yang berada di sekitarnya berpikir dua kali untuk bermain api.

“Itu menteri-menteri mau rapat dengan Pak Prabowo saja sudah gemetaran kalau ada kesalahan. Saya tahu banget,” ungkap Habiburokhman di kutip dari liputan 6.

Rapat Kabinet Merah Putih (BPMI Satpres)

Prabowo Dikenal Tegas dan Detil

Pernyataan Habiburokhman diperkuat oleh pernyataan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia yang beberapa waktu lalu juga mengungkapkan tekanan besar dalam memimpin sektor strategis di bawah Prabowo. Dalam laporan resminya, Bahlil menyebut bahwa dirinya langsung melaporkan 10 blok migas mangkrak yang siap dialihkan ke kontraktor baru—sebuah sinyal bahwa tidak ada toleransi terhadap kebijakan stagnan.

“Pak Presiden sangat detil dan ingin semua proses percepatan berjalan konkret, termasuk hilirisasi migas. Tidak ada tempat untuk main-main,” ujar Bahlil dalam keterangan pers, Senin (20/5/2025).

Rapat Pengelolaan Sampah Jadi Prioritas, Pemerintah Siapkan Strategi Komprehensif (BPMI Satpres)

'Indra Keenam' Prabowo, Mitos atau Realita?

Dalam forum yang sama, Habiburokhman menyinggung kekuatan instingtif Prabowo dalam mengenali orang-orang yang berniat tak tulus. Ia menyebut Presiden ke-8 RI itu memiliki semacam “indra keenam” yang membuatnya sulit dikelabui.

“Kalau kita bawaannya mau ngolah, dalam tanda kutip, enggak dapat. Kayak ada indra keenam. Ada yang tukang olah, dia tahu,” ungkapnya.

Komentar ini sejalan dengan pengakuan para elite Gerindra lainnya yang menggambarkan Prabowo sebagai sosok “pendiam yang mengamati dalam-dalam.” Dalam wawancara bersama Kompas TV, Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad pernah menyebut bahwa Prabowo punya kebiasaan mencatat setiap pertemuan secara detil sebagai bahan evaluasi ke depan.

“Beliau itu sangat observatif. Dalam rapat, yang kita pikir diam, ternyata beliau mencatat dan menyiapkan evaluasi,” kata Dasco (Kompas TV, 2024).

Atmosfer Kabinet Merah Putih: Tegang tapi Fokus

Sumber internal Istana yang enggan disebut namanya menyebutkan bahwa para menteri kini lebih berhati-hati dalam menyampaikan data maupun laporan. Bahkan, agenda rapat dengan Presiden kini dipersiapkan dengan lebih serius dan disertai ringkasan analisis risiko.

“Tidak ada tempat untuk gaya asal-asalan. Kalau tidak siap, lebih baik mundur,” kata sumber tersebut.

Situasi ini diamini oleh pengamat politik dari IndoStrategi Research & Consulting, Arif Nurul Imam. Ia menilai bahwa gaya kepemimpinan Prabowo memang menekankan pada loyalitas, kerja nyata, dan ketulusan.

“Kepemimpinan Prabowo memang sangat menuntut. Tapi itu bisa menjadi energi reformasi jika dijalankan dengan transparansi dan meritokrasi,” ujar Arif dalam wawancara dengan CNN Indonesia, Kamis (22/5/2025).


Catatan Akhir: Pemerintahan Tanpa Ampun?

Pernyataan Habiburokhman dan kesaksian lainnya menunjukkan satu hal: tidak ada ruang bagi mereka yang hanya ingin ‘numpang lewat’ dalam kekuasaan Prabowo. Kabinet Merah Putih bukan panggung pencitraan—tapi medan kerja keras yang diawasi langsung oleh Presiden yang dikenal tegas, detil, dan sulit dipermainkan.

Pernyataan Habiburokman Menghadiri Serasehan Aktivis Lintas Generasi

 

Apakah gaya kepemimpinan semacam ini akan membawa Indonesia ke era baru yang lebih progresif? Atau justru menciptakan tekanan politik yang bisa memicu perlawanan dari dalam? Hanya waktu yang bisa menjawab. Satu hal yang pasti: tidak ada tempat bagi yang tidak siap di era Prabowo.

 

Sumber : Liputan 6, CNN, Kompas 

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.

Ikuti Sosial Media Kami:

X Logo Snack Video