Menteri PANRB Desak Instansi Percepat SK Pengangkatan CASN 2024

Dipublish oleh Admin | 17 April 2025, 09.19 WIB | Dilihat 695 Kali

Menteri PANRB Desak Instansi Percepat SK Pengangkatan CASN 2024
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini. Sumber (tribunnews.com)

Towa News, Jakarta - Pemerintah memastikan akan mempercepat proses pengangkatan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) untuk Tahun Anggaran 2024. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Rini Widyantini, mendorong agar para pimpinan instansi pusat maupun daerah segera menyelesaikan proses pemberkasan dan penetapan Nomor Induk Pegawai (NIP).

Isu ini menjadi pokok pembahasan dalam rapat koordinasi antara Kementerian PANRB, Badan Kepegawaian Negara (BKN), dan Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP). Rapat yang bertajuk Koordinasi Percepatan Penetapan SK Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Formasi TA 2024 ini berlangsung secara daring pada Rabu (16/04/2025), dan dihadiri oleh perwakilan dari seluruh instansi pemerintah pusat dan daerah yang memiliki formasi CASN tahun ini.

"Kami membutuhkan komitmen konkret dari instansi untuk segera menyusun dan menandatangani Surat Keputusan pengangkatan," tegas Rini.

Ia juga mengingatkan agar setiap instansi menyiapkan anggaran serta fasilitas pendukung lainnya. Selain itu, Rini menegaskan agar instansi tidak lagi membuka rekrutmen untuk pegawai non-ASN atau bentuk kepegawaian serupa lainnya.

Mengacu pada data dari BKN per 19 Maret 2025, jumlah CASN yang diperkirakan akan diangkat tahun ini terdiri dari 179.025 orang untuk CPNS dan 677.593 orang untuk PPPK tahap pertama. Selain itu, masih ada sekitar 328.515 calon peserta yang ditargetkan akan diangkat melalui seleksi PPPK tahap kedua, yang saat ini masih dalam proses seleksi.

Dengan demikian, pemerintah menargetkan total pengangkatan lebih dari 1,1 juta CASN TA 2024, termasuk CPNS dan PPPK tahap I dan II.
"Perlu dicatat bahwa angka-angka tersebut masih bersifat estimasi karena proses seleksi dan pemberkasan masih berjalan," jelas Rini.

Rini juga menekankan bahwa kebijakan afirmatif terhadap pengangkatan pegawai non-ASN hanya akan diberlakukan hingga proses pengadaan CASN tahun 2024, sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto. Setelah itu, seluruh proses perekrutan ASN akan sepenuhnya berbasis pada sistem merit, sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang No. 20 Tahun 2023 tentang ASN.

"Hal ini dilakukan bukan untuk menutup akses, tetapi justru sedang membuka ruang yang lebih adil, transparan, dan kompetitif bagi seluruh warga negara untuk menjadi bagian dari birokrasi yang profesional," ungkap Rini.

Oleh sebab itu, ia meminta agar seluruh proses pengangkatan CASN dapat diselesaikan tepat waktu. Berdasarkan jadwal yang telah diumumkan sebelumnya, pengangkatan CPNS diharapkan selesai paling lambat Juni 2025, sementara PPPK ditargetkan tuntas maksimal Oktober 2025. Penyelesaian tersebut akan menyesuaikan dengan kesiapan masing-masing instansi.

Dalam rapat koordinasi ini, Rini mengharapkan adanya keselarasan pandangan antar-instansi terkait pentingnya percepatan pengangkatan CASN TA 2024, baik dari sisi urgensi maupun teknis. Rakor ini juga bertujuan membangun sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menuntaskan seluruh proses administrasi secara efisien, akurat, dan dapat dipertanggungjawabkan.

Ia juga menekankan pentingnya penyampaian informasi publik yang benar dan menyeluruh oleh setiap instansi, agar masyarakat tidak menerima informasi yang membingungkan.

"Semua instansi dapat bergerak serempak, agar target pengangkatan Juni dan Oktober 2025 benar-benar tercapai," tegasnya.

Referensi : www.cnbcindonesia.com

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.

Ikuti Sosial Media Kami:

X Logo Snack Video