Dipublish oleh Tim Towa | 05 November 2025, 10:18 WIB
Towa News, Jakarta - Jumlah Nomor Induk Berusaha (NIB) di Indonesia telah mencapai 14 juta, menandai pertumbuhan signifikan pelaku usaha dalam kurun waktu satu tahun terakhir.
Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Todotua Pasaribu mengungkapkan, penambahan tersebut mencapai 3 hingga 4 juta pelaku usaha baru dibandingkan periode sebelumnya yang hanya mencatat 10 juta lebih NIB.
"Satu tahun kami masuk, angka pada saat itu, satu tahun kemarin baru 10 juta sekian, sekarang kita sudah 4 juta. Artinya dalam satu tahun, ada kurang lebih penambahan sekitar 3-4 juta para pelaku usaha," ungkap Todotua seperti dilansir Antara, Rabu (5/11).
Dalam rapat kerja bersama Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di Jakarta pada Rabu, Todotua menegaskan pentingnya NIB sebagai pusat aktivitas ekonomi nasional. NIB mencakup spektrum luas pelaku ekonomi, mulai dari Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) hingga korporasi besar, baik investor domestik maupun asing.
Angka 14 juta tersebut merepresentasikan total kekuatan ekonomi Indonesia yang terdiri dari pelaku usaha perorangan, skala kecil, menengah, hingga besar dari berbagai asal.
"Angka inilah yang kita kelola. Angka inilah yang menjadi strategic daripada strategi investasi yang ada di negara kita. Setiap tahun, para pelaku usaha ini harus dan diwajibkan untuk melaporkan terhadap realisasi investasi yang dilakukan," kata Todotua.
Realisasi Investasi Nasional
Hingga kuartal III tahun 2025, realisasi investasi nasional mencapai Rp1.434,3 triliun atau setara 75,3 persen dari target Rp1.905,6 triliun. Pencapaian ini naik 13,7 persen dibanding periode sama tahun lalu.
Kontribusi investasi terhadap penyerapan tenaga kerja juga mencatat angka positif dengan 1,96 juta pekerja baru terserap.
Todotua menjelaskan, realisasi investasi tersebut berasal dari kombinasi pelaku usaha domestik, investor asing, serta pelaku usaha eksisting yang terus berkembang.
"(Kemudian) angka 1,96 juta tambahan pekerja baru itu adalah angka juga yang di-input oleh para pelaku usaha (ke Sistem Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik/Online Single Submission). Jadi ini big data berbicara terhadap seluruh wajah daripada kegiatan usaha dan investasi yang ada di negara kita," ujar Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi tersebut.
Data tersebut diperoleh melalui laporan yang diinput pelaku usaha ke dalam sistem OSS (Online Single Submission), memberikan gambaran komprehensif tentang dinamika investasi dan kegiatan usaha di Tanah Air.
Sumber : Antara
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.
IHSG Naik 0,56 Persen di Awal Perdagangan, Ditopang...
Towa News | 11 November 2025, 10.49 WIB
Ekonomi AS Terancam Minus Akibat Government Shutdown Berkepanjangan
Towa News | 10 November 2025, 11.59 WIB
Menkeu Kirim Surat ke Seluruh Kepala Daerah, Minta...
Towa News | 10 November 2025, 10.02 WIB
IHSG Cetak Rekor Baru, Sentuh Level 8.455 di...
Towa News | 10 November 2025, 09.55 WIB
Transaksi Aset Kripto Indonesia Mencapai Rp 360,3 Triliun...
Towa News | 06 November 2025, 14.27 WIB