P2MI dan Dubes RI Bahas Strategi Perluas Akses Pekerja Migran Indonesia ke Belanda dan Eropa

Dipublish oleh Tim Towa | 19 Juni 2025, 14.09 WIB

P2MI dan Dubes RI Bahas Strategi Perluas Akses Pekerja Migran Indonesia ke Belanda dan Eropa
Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, bertemu dengan Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Belanda, Mayerfas, di Hotel Shangri-La Jakarta pada Senin (17/6/2025). Sumber : www.bp2mi.go.id

Towa News, Jakarta - Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, bertemu dengan Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Belanda, Mayerfas, di Hotel Shangri-La Jakarta pada Senin (17/6/2025). Pertemuan ini membahas peluang dan strategi penempatan tenaga kerja Indonesia ke Belanda, serta upaya memperluas akses ke pasar tenaga kerja Eropa.

Dalam keterangannya usai pertemuan, Menteri Karding mengungkapkan bahwa terdapat peluang besar bagi pekerja migran Indonesia untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja di Belanda. Ia menyebut bahwa komunitas diaspora Indonesia di Belanda mencapai sekitar dua juta orang, dan banyak sektor yang membutuhkan tenaga kerja dari Indonesia.

“Saya berdiskusi dengan Pak Dubes Mayerfas mengenai peluang penempatan pekerja migran di Belanda. Saat ini ada banyak sektor yang bisa kita isi,” kata Karding.

Menurutnya, Belanda tengah menghadapi fenomena aging society, di mana jumlah penduduk lanjut usia lebih tinggi dibandingkan usia produktif. Hal ini mendorong permintaan tenaga kerja dari luar negeri, termasuk dari Indonesia, guna mendukung pertumbuhan ekonomi negara tersebut.

Karding menyebutkan beberapa sektor yang potensial untuk dimasuki oleh pekerja migran Indonesia, seperti sektor kesehatan, perhotelan, konstruksi, perkebunan, hingga sektor teknologi informasi. Ia juga menambahkan bahwa upah di beberapa sektor cukup tinggi.

“Gaji di Belanda cukup menjanjikan, terutama di bidang konstruksi, perawatan lansia, dan caregiver, yang bisa mencapai Rp40 juta hingga Rp80 juta per bulan,” ujar Karding.

Sementara itu, Dubes RI untuk Belanda, Mayerfas, menegaskan pentingnya penyelarasan antara potensi tenaga kerja Indonesia dengan kebutuhan sektor-sektor di Belanda dan Eropa.

“Kita perlu menyelaraskan potensi yang dimiliki Indonesia dengan peluang yang berkembang di Eropa, agar bisa dimanfaatkan secara maksimal,” jelasnya.

Ia juga menyebutkan bahwa beberapa sektor seperti perawatan lansia, layanan kesehatan, restoran, dan pelaut menjadi bidang-bidang yang sedang berkembang pesat di Belanda.

“Pak Menteri juga memberi arahan yang jelas terkait siapa saja yang masuk dalam kategori tenaga kerja Indonesia dan menekankan pentingnya perlindungan serta pendaftaran mereka,” tambah Mayerfas.

Sumber : www.bp2mi.go.id

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.

Ikuti Sosial Media Kami:

X Logo Snack Video