Dipublish oleh Tim Towa | 11 November 2025, 10:32 WIB
Towa News, Jakarta - Paspor Malaysia berhasil menduduki peringkat ketiga dunia dalam Global Passport Power Rank 2025 versi Passport Index yang dirilis oleh firma keuangan global Arton Capital. Pencapaian ini menempatkan negara jiran tersebut setara dengan 15 negara maju lainnya, termasuk Jerman, Prancis, Italia, Belanda, dan Korea Selatan.
Kenaikan signifikan tujuh peringkat dari tahun sebelumnya ini memungkinkan pemegang paspor Malaysia mengakses 174 negara tanpa visa. Angka tersebut melampaui negara-negara besar seperti Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat.
Departemen Imigrasi Malaysia (JIM) menyambut baik pencapaian tersebut melalui akun Instagram resminya.
"Pencapaian ini mencerminkan kepercayaan dan pengakuan internasional terhadap keamanan dokumen perjalanan Malaysia," tulis JIM seperti dilansir dari berbagai sumber, Minggu (10/11/2025).
Menurut JIM, peringkat ini memperluas peluang warga Malaysia untuk bepergian, menempuh pendidikan, bekerja, dan berbisnis ke mancanegara dengan lebih mudah.
Posisi Asia Tenggara
Malaysia menjadi satu-satunya wakil Asia Tenggara di tiga besar dunia dan menempati urutan kedua terkuat di kawasan setelah Singapura yang berada di peringkat dua global bersama Spanyol dengan akses ke 175 negara.
Sementara itu, Indonesia menempati peringkat ke-54 dunia dengan akses bebas visa ke 92 negara. Posisi ini masih tertinggal dari Brunei Darussalam yang berada di peringkat 15 dengan akses ke 155 negara, serta Thailand di peringkat 51 dengan akses ke 96 negara.
Negara-negara Asia Tenggara lainnya menempati posisi lebih rendah, yakni Filipina (peringkat 64), Vietnam (peringkat 71), Kamboja (peringkat 72), Laos (peringkat 78), dan Myanmar (peringkat 83).
10 Paspor Terkuat Dunia 2025
Berdasarkan Passport Index 2025, berikut daftar 10 besar paspor terkuat di dunia berdasarkan jumlah akses bebas visa, termasuk visa on arrival, e-visa, dan electronic travel authorization (eTA):
Uni Emirat Arab - 179 negara
Singapura dan Spanyol - 175 negara
Malaysia, Belgia, Prancis, Jerman, Belanda, Finlandia, Luksemburg, Italia, Denmark, Portugal, Swiss, Yunani, Austria, Norwegia, Irlandia, Korea Selatan - 174 negara
Swedia, Polandia, Slovenia, Kroasia, Slovakia, Hungaria, Estonia, Jepang - 173 negara
Malta, Republik Ceko, Rumania, Latvia, Bulgaria, Selandia Baru - 172 negara
Australia, Lithuania, Liechtenstein - 171 negara
Siprus, Islandia - 170 negara
Inggris, Kanada - 169 negara
Amerika Serikat - 168 negara
Monako - 167 negara
Uni Emirat Arab mempertahankan posisi puncak dengan akses terluas ke 179 negara di seluruh dunia.
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.
BPK RI Terpilih sebagai Anggota Dewan Audit PBB...
Towa News | 11 November 2025, 11.58 WIB
Delapan Negara Bersedia Tangkap Benjamin Netanyahu
Towa News | 10 November 2025, 10.35 WIB
Presiden FIFA Gianni Infantino Dituduh Langgar Kode Etik...
Towa News | 08 November 2025, 14.27 WIB
Zohran Mamdani Siap Tangkap Netanyahu Jika Berkunjung ke...
Towa News | 07 November 2025, 10.08 WIB
Inggris Terapkan Aturan Baru, Protes di Depan Rumah...
Towa News | 06 November 2025, 14.40 WIB