Dipublish oleh Admin | 09 Mei 2025, 09.45 WIB
Towa News, Jakarta - Kamis (8/5), Asap putih akhirnya terlihat membumbung dari cerobong Kapel Sistina yang menandakan Paus baru telah terpilih. Dunia Katolik merayakan terpilihnya Paus baru, Kardinal Robert Francis Prevost dari Amerika Serikat dengan nama Kepausan Paus Leo XIV, yang resmi diumumkan pada Rabu malam. Dalam upacara khidmat di Basilika Santo Petrus, nama Paus Leo XIV diumumkan oleh Kardinal Protodiakon di hadapan ribuan umat yang memadati Lapangan Santo Petrus, serta jutaan orang yang menyaksikan melalui siaran langsung.
Prevost menjadi Paus ke-267 dan merupakan Paus pertama berasal dari Amerika Serikat dalam 2 ribu tahun. Ia lahir di Chicago pada September 1955.
Sebagai Uskup Agung Chicago, pria berusia 69 tahun ini memimpin Keuskupan Agung terbesar di Amerika Utara.Prevost memiliki kewarganegaraan ganda yakni AS dan Peru. Ia juga menjabat di Komisi Kepausan untuk Amerika Latin, kawasan yang menjadi rumah bagi hampir 40 persen umat Katolik di seluruh dunia.
Sebelumnya, Prevost menjabat sebagai Uskup Chiclayo di Peru dari 2015 hingga 2023. Robert Francis Prevost, lahir 14 September 1955, adalah seorang prelatus Gereja Katolik yang menjabat sebagai prefek Dikasteri untuk Para Uskup sejak 12 April 2023, diangkat pada 30 Januari 2023.
Paus Leo XIV, yang sebelumnya dikenal sebagai Kardinal Giovanni Battista Rossi, terpilih melalui konklaf setelah beberapa hari perundingan intensif di antara para kardinal. Sosoknya dikenal sebagai pemimpin moderat yang mengedepankan dialog lintas agama dan perhatian besar terhadap isu lingkungan dan keadilan sosial.
Dalam pidato perdananya, Paus Leo XIV menyampaikan harapannya agar Gereja Katolik terus menjadi “jembatan kasih dan perdamaian” di tengah dunia yang penuh tantangan. Ia juga mengajak seluruh umat untuk memperkuat solidaritas terhadap kaum miskin dan termarjinalkan.
Pemilihan Paus Leo XIV disambut hangat oleh banyak pihak. Para pemimpin dunia mengucapkan selamat dan berharap kepemimpinannya membawa angin segar bagi perdamaian global. Di berbagai negara, misa syukur dan doa bersama digelar sebagai bentuk sukacita atas terpilihnya pemimpin rohani baru umat Katolik sedunia.
Dengan semangat baru yang diusung Paus Leo XIV, banyak yang berharap Gereja Katolik akan semakin relevan dan responsif terhadap isu-isu global kontemporer. Kepemimpinan beliau dinilai sebagai harapan baru untuk mempererat persaudaraan antarumat manusia.
Towa News, Jakarta - Kamis (8/5), Asap putih akhirnya terlihat membumbung dari cerobong Kapel Sistina yang menandakan Paus baru telah terpilih. Dunia Katolik merayakan terpilihnya Paus baru, Kardinal Robert Francis Prevost dari Amerika Serikat dengan nama Kepausan Paus Leo XIV, yang resmi diumumkan pada Rabu malam. Dalam upacara khidmat di Basilika Santo Petrus, nama Paus Leo XIV diumumkan oleh Kardinal Protodiakon di hadapan ribuan umat yang memadati Lapangan Santo Petrus, serta jutaan orang yang menyaksikan melalui siaran langsung.
Prevost menjadi Paus ke-267 dan merupakan Paus pertama berasal dari Amerika Serikat dalam 2 ribu tahun. Ia lahir di Chicago pada September 1955.
Sebagai Uskup Agung Chicago, pria berusia 69 tahun ini memimpin Keuskupan Agung terbesar di Amerika Utara.
Prevost memiliki kewarganegaraan ganda yakni AS dan Peru. Ia juga menjabat di Komisi Kepausan untuk Amerika Latin, kawasan yang menjadi rumah bagi hampir 40 persen umat Katolik di seluruh dunia.
Sebelumnya, Prevost menjabat sebagai Uskup Chiclayo di Peru dari 2015 hingga 2023. Robert Francis Prevost, lahir 14 September 1955, adalah seorang prelatus Gereja Katolik yang menjabat sebagai prefek Dikasteri untuk Para Uskup sejak 12 April 2023, diangkat pada 30 Januari 2023.
Paus Leo XIV, yang sebelumnya dikenal sebagai Kardinal Giovanni Battista Rossi, terpilih melalui konklaf setelah beberapa hari perundingan intensif di antara para kardinal. Sosoknya dikenal sebagai pemimpin moderat yang mengedepankan dialog lintas agama dan perhatian besar terhadap isu lingkungan dan keadilan sosial.
Dalam pidato perdananya, Paus Leo XIV menyampaikan harapannya agar Gereja Katolik terus menjadi “jembatan kasih dan perdamaian” di tengah dunia yang penuh tantangan. Ia juga mengajak seluruh umat untuk memperkuat solidaritas terhadap kaum miskin dan termarjinalkan.
Pemilihan Paus Leo XIV disambut hangat oleh banyak pihak. Para pemimpin dunia mengucapkan selamat dan berharap kepemimpinannya membawa angin segar bagi perdamaian global. Di berbagai negara, misa syukur dan doa bersama digelar sebagai bentuk sukacita atas terpilihnya pemimpin rohani baru umat Katolik sedunia.
Dengan semangat baru yang diusung Paus Leo XIV, banyak yang berharap Gereja Katolik akan semakin relevan dan responsif terhadap isu-isu global kontemporer. Kepemimpinan beliau dinilai sebagai harapan baru untuk mempererat persaudaraan antarumat manusia
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.
International Energy Agency (IEA) Peringatkan Ledakan Energi AI...
Towa News | 09 Juni 2025, 08.35 WIB
Elon Musk Kecam RUU Ekonomi Trump: “Aib Memalukan”
Towa News | 05 Juni 2025, 10.12 WIB
Investor Soroti Lonjakan Utang Negara Group of Seven,...
Towa News | 04 Juni 2025, 11.40 WIB
Elon Musk Mundur, Trump: "Dia Akan Tetap Datang...
Towa News | 31 Mei 2025, 10.28 WIB
Kabur Aja Dulu! Ribuan Warga AS Ajukan Kewarganegaraan...
Towa News | 27 Mei 2025, 10.06 WIB
Indonesia–Thailand Desak Gencatan Senjata di Palestina, Kompak Suarakan...
Towa News | 20 Mei 2025, 09.09 WIB
Presiden China Xi Jinping Perintahkan Efisiensi: Pejabat Dilarang...
Towa News | 19 Mei 2025, 14.43 WIB
Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara Lumpuh Total...
Towa News | 19 Mei 2025, 11.27 WIB
Ketegangan Memuncak: India Serang Tiga Pangkalan Udara Pakistan,...
Towa News | 10 Mei 2025, 13.17 WIB
India Lancarkan Serangan ke 9 Lokasi di Pakistan,...
Towa News | 07 Mei 2025, 09.55 WIB