Dipublish oleh Admin | 21 Agustus 2025, 08:39 WIB
Towa News, Jakarta - Pemerintah resmi meluncurkan Indonesia Anti-Scam Centre (IASC) sebagai pusat pengaduan, koordinasi, dan edukasi nasional dalam pemberantasan penipuan digital dan aktivitas keuangan ilegal.
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengungkapkan, sejak beroperasi, IASC telah menerima 225 ribu laporan masyarakat dan berhasil memblokir 71 ribu rekening yang terindikasi melakukan aktivitas ilegal.
“IASC telah menyelamatkan dana publik sebesar Rp349,3 miliar serta mencegah potensi kerugian hingga Rp4,6 triliun akibat penipuan online,” kata Meutya dalam keterangan resmi, Rabu (20/8/2025).
Ia menambahkan, keberadaan IASC merupakan hasil kolaborasi pemerintah dengan industri fintech, lembaga keuangan, dan media. “Kami tidak bisa bekerja sendiri, dukungan industri dan peran media dalam sosialisasi sangat dibutuhkan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Kementerian Komdigi memastikan akan memutus akses terhadap situs maupun konten bermuatan scam. Meski begitu, Meutya menekankan kesadaran masyarakat tetap menjadi kunci utama dalam melindungi diri dari kejahatan digital.
Meutya pun mengajak masyarakat untuk aktif melaporkan jika menjadi korban penipuan. “Kalau ada yang terkena scam, segera lapor. Sesuai arahan Presiden, laporan akan ditangani dengan cepat melalui kolaborasi lintas pihak,” tegasnya.
Sebagai informasi, IASC membuka layanan pengaduan masyarakat melalui situs resmi iasc.ojk.go.id.
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.
Pemerintah Siapkan 500 Ribu Peluang Kerja di Luar...
Towa News | 12 November 2025, 13.24 WIB
Polisi Buru Pengendara yang Ngerokok di Jalan, Denda...
Towa News | 12 November 2025, 12.25 WIB
Prabowo Temui PM Albanese di Sydney, Bahas Penguatan...
Towa News | 12 November 2025, 11.51 WIB
Buruh Ancam Mogok Nasional Jika Tuntutan Kenaikan UMP...
Towa News | 12 November 2025, 11.47 WIB
Prabowo Gelar Rapat Khusus di Halim Sebelum Berangkat...
Towa News | 11 November 2025, 16.38 WIB