Polri–Bulog Luncurkan Gerakan Pangan Murah Nasional, Targetkan Stabilkan Harga Beras Jelang HUT ke-80 RI

Dipublish oleh Admin | 08 Agustus 2025, 08.42 WIB

Polri–Bulog Luncurkan Gerakan Pangan Murah Nasional, Targetkan Stabilkan Harga Beras Jelang HUT ke-80 RI
Ilustrasi Ini Bersumber Dari : Towa.co.id (Generate AI)

Towa News, Jakarta - Menjelang perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia, Polri dan Perum Bulog akan melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) secara serentak minggu depan. Program ini menjadi respons atas harga beras di berbagai daerah yang masih melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET).

Rapat persiapan dipimpin Irwasum Polri Komjen Pol. Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Kamis (8/8), dengan menghadirkan Dirut Perum Bulog Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani serta jajaran Polda dan Polres secara daring.

Dedi menekankan pentingnya langkah konkret di lapangan, mengingat dari target 1,3 juta ton beras SPHP tahun ini, realisasi baru mencapai 8.000 ton. Ia meminta fungsi Binmas sebagai garda terdepan memastikan data stok akurat, koordinasi intensif dengan Bulog, penyaluran tepat sasaran, serta mencegah penyelewengan. Bahkan, pelaksanaan GPM akan dilombakan antarsatuan wilayah.

Dirut Bulog, Ahmad Rizal, menyambut baik sinergi ini dengan menyiapkan 1.514 gudang berkapasitas 3,7 juta ton dan fasilitas tunda bayar 7 hari untuk Koperasi Polri (Primkoppol) sebagai mitra penyalur.

Penyaluran beras SPHP dilakukan melalui dua skema: pembelian langsung satuan wilayah ke Bulog atau melalui koperasi mitra (Koperasi Merah Putih, Primkoppol, dll). Setiap konsumen dibatasi maksimal 10 kg, kecuali wilayah 3T, Maluku, dan Papua yang menggunakan kemasan 50 kg. Harga wajib sesuai HET zonasi dan dilarang untuk dijual kembali.

Seluruh distribusi akan terdigitalisasi lewat aplikasi Klik SPHP yang mengintegrasikan proses pengajuan, pembayaran, hingga pelaporan dalam delapan tahap, termasuk pencatatan data pembeli dan verifikasi harga.

Pengawasan melibatkan Bhabinkamtibmas untuk sosialisasi dan pemantauan lapangan, serta Tim Pemantau Gabungan (Bulog, Polri, Pemda, dan Bapanas) yang melakukan evaluasi harian. Deputi I Badan Pangan Nasional menegaskan pentingnya menjaga kualitas beras, kestabilan stok, dan transparansi capaian GPM sebagai bukti kontribusi Polri dalam menjaga stabilitas pangan.

Masyarakat dapat melaporkan penyimpangan melalui Hotline 110 atau aplikasi Klik SPHP. Satgas SPHP Polri yang dipimpin Kakorbinmas akan merekap harian pencapaian target dan memberi sanksi tegas bagi pelanggar HET maupun mitra tidak resmi.

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.

Ikuti Sosial Media Kami:

X Logo Snack Video