Dipublish oleh Admin | 22 Juli 2025, 11:27 WIB
Towa News, Jakarta - Pemerintah Indonesia mencatat sejarah baru dengan cadangan beras nasional yang mencapai 4,2 juta ton di gudang pemerintah. Hal ini disampaikan Presiden Prabowo Subianto dalam pidatonya di Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) 2025.
"Produksi pangan kita belum pernah dalam sejarah memiliki cadangan beras di gudang pemerintah lebih dari 4,2 juta ton beras. Jagung juga produksinya naik 30 persen, beras naik 48 persen. Dan kita akan terus tegakkan," ujar Prabowo, Selasa (21/7/2025).
Presiden Prabowo menekankan pentingnya pengawasan distribusi pangan agar tidak disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Ia menyoroti praktik manipulasi harga beras oleh sejumlah pengusaha.
"Beras biasa dibilang beras premium, harganya dinaikin seenaknya. Ini pelanggaran. Saya telah minta Jaksa Agung dan Polisi mengusut dan menindak pengusaha-pengusaha tersebut tanpa pandang bulu," tegasnya.
Prabowo menyebut praktik curang dalam distribusi pangan dapat menyebabkan kerugian negara hingga ratusan triliun rupiah setiap tahun.
"Saya dapat laporan kerugian yang dialami oleh bangsa Indonesia adalah Rp100 triliun tiap tahun, Rp100 triliun tiap tahun," ungkapnya.
Presiden menambahkan, dana sebesar itu seharusnya bisa dimanfaatkan untuk menyelesaikan berbagai persoalan bangsa.
"Anda bisa bayangkan Rp100 triliun kita bisa bikin apa. Mungkin kita hilangkan kemiskinan," pungkas Prabowo.
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.
Mensesneg Minta Wacana Pembatasan Game Online Jangan Disalahartikan
Towa News | 13 November 2025, 21.14 WIB
Pemerintah Siapkan 500 Ribu Peluang Kerja di Luar...
Towa News | 12 November 2025, 13.24 WIB
Polisi Buru Pengendara yang Ngerokok di Jalan, Denda...
Towa News | 12 November 2025, 12.25 WIB
Prabowo Temui PM Albanese di Sydney, Bahas Penguatan...
Towa News | 12 November 2025, 11.51 WIB
Buruh Ancam Mogok Nasional Jika Tuntutan Kenaikan UMP...
Towa News | 12 November 2025, 11.47 WIB