Towa News, Jakarta – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menggelar rapat terbatas bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka pada Jumat (27/6), usai menerima kunjungan resmi Perdana Menteri Malaysia, Yang Mulia Anwar Ibrahim di langsir dari instagram sekertariat.kabinet.

Rapat tersebut membahas berbagai isu strategis, terutama respons dan strategi ekonomi nasional dalam menghadapi tantangan global saat ini. Salah satu isu utama yang dibahas adalah perkembangan perundingan tarif dengan Amerika Serikat serta upaya revitalisasi kerja sama regional di kawasan Asia Tenggara.

Hadir dalam rapat terbatas tersebut antara lain Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi.

Presiden Prabowo menekankan pentingnya deregulasi sektor riil untuk meningkatkan daya saing perekonomian nasional. Ia menginstruksikan penyederhanaan regulasi melalui Revisi Permendag Nomor 8 Tahun 2024 agar menjadi lebih fleksibel dan sektoral. Tujuannya adalah memangkas birokrasi perizinan demi mendukung pertumbuhan ekonomi dalam negeri.

Selain itu, Presiden juga menyoroti kemajuan positif dalam perundingan tarif dengan Amerika Serikat. Kedua negara disebut telah sepakat mengedepankan prinsip solusi saling menguntungkan (win-win solution) dengan mempertimbangkan aspek strategis hubungan ekonomi bilateral.

Pemerintah Indonesia telah mendapatkan respons positif atas inisiatif kerja sama ekonomi tersebut dari US Secretary of the Treasury, Scott Bessent, dan United States Trade Representative, Jamieson Greer. Saat ini, tim negosiator dari kedua negara tengah membahas permintaan dan penawaran secara intensif untuk memperkuat kemitraan ekonomi Indonesia-Amerika Serikat ke depan.

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.