Towa News, Jakarta- Presiden Prabowo Subianto pada hari ini menjenguk korban luka-luka akibat demo ricuh di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Kunjungan yang dilakukan pada sore hari ini merupakan bentuk perhatian langsung Presiden terhadap kondisi para korban.

Jumlah Korban yang Dirawat

Menurut keterangan Presiden Prabowo, saat ini masih terdapat puluhan korban yang dirawat di RS Polri. "Masih ada 43 polisi yang cedera dan dirawat di rumah sakit ini," ungkap Presiden setelah melakukan kunjungan.

Total korban mencapai lebih dari 40 orang yang terdiri dari anggota kepolisian dan masyarakat umum. Beberapa korban mengalami luka serius yang memerlukan penanganan medis intensif.

Kondisi Korban yang Memprihatinkan

Presiden Prabowo menyampaikan kondisi beberapa korban yang cukup memprihatinkan. "Ada yang harus operasi kepala, ada yang tangannya putus, bahkan ada yang ginjalnya rusak karena diinjak-injak," kata Presiden dengan nada prihatin.

Salah satu korban yang disorot adalah seorang wanita yang mengalami kerusakan ginjal akibat diinjak-injak saat kerusuhan. "Kita cari transplantasi, kalau tidak bisa diperbaiki, ginjal ini sangat berat," tutur Presiden.

Instruksi Kenaikan Pangkat Luar Biasa

Dalam kunjungannya, Presiden Prabowo memberikan instruksi kepada Kapolri agar polisi yang menjadi korban demo mendapat kenaikan pangkat luar biasa. "Saya sampaikan ke Kapolri, para polisi ini telah membela rakyat dan menghadapi tindakan kekerasan," jelasnya.

Presiden menilai para anggota kepolisian telah menjalankan tugas dengan baik dalam menghadapi situasi yang sulit dan penuh risiko.

Pesan Presiden

"Hari ini, saya merasa terpanggil harus menjenguk petugas-petugas kita, prajurit-prajurit kepolisian yang cedera," kata Presiden Prabowo selepas menjenguk para korban.

Presiden juga meminta tim medis RS Polri untuk memberikan penanganan terbaik kepada seluruh korban, baik dari kalangan kepolisian maupun masyarakat umum.

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.