Presiden RI: Indonesia-Thailand Sepakat Perkuat Kemitraan Strategis, Keamanan, Ekonomi, dan Isu Global

Dipublish oleh Tim Towa | 19 Mei 2025, 18.33 WIB

Presiden RI: Indonesia-Thailand Sepakat Perkuat Kemitraan Strategis, Keamanan, Ekonomi, dan Isu Global
Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Thailand Paetongtarn Shinawatra ( Foto : Tim Media Presiden)

Towa News, Bangkok - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto melakukan kunjungan resmi ke Thailand dalam rangka memperingati 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Thailand. Dalam pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Thailand, Paiton Tan Senawat, kedua negara sepakat untuk memperkuat kemitraan strategis di berbagai sektor, mulai dari keamanan, perdagangan, hingga isu global disiarkan melalui kanal YouTube resminya Prabowo Subianto.

"Ini adalah kehormatan dan kebahagiaan saya berada di Thailand hari ini," ujar Presiden Prabowo dalam sambutannya.

Presiden Prabowo juga mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat dari Perdana Menteri dan keluarga kerajaan Thailand.

“Saya juga sangat terima kasih kepada His Majesty King Maha Vajiralongkorn dan Ratu Suthida. Hari ini saya diterima dengan begitu baik oleh beliau-beliau.”

Fokus Kerja Sama Keamanan

Presiden menyoroti pentingnya kerja sama dalam menangani kejahatan lintas negara, terutama penipuan daring, perdagangan manusia, dan narkotika.

"Kami sepakat untuk meningkatkan kerja sama keamanan melalui kunjungan dan dialog yang lebih erat antara pemimpin dan antara lembaga," tegasnya.

Kerja sama akan mencakup keamanan maritim, siber, kontra-terorisme, latihan militer bersama, dan penguatan industri pertahanan.

Penguatan Ekonomi dan Investasi

Dalam sektor ekonomi, Presiden menyampaikan nilai perdagangan Indonesia–Thailand telah mencapai USD 18 miliar.

“Tapi kami tentunya ingin meningkatkan hal ini,” ujarnya.

Ia juga menegaskan niat untuk memperkuat pengembangan ekonomi digital, industri halal, dan sektor fintech.

“Kami berkomitmen untuk menyelenggarakan First Joint Trade Commission dalam waktu dekat,” tambahnya.

Ketahanan Pangan dan Energi

Presiden membuka peluang investasi dari Thailand di sektor energi Indonesia, serta memulihkan forum kerja sama energi bilateral.

“Kami juga ingin fokus kepada ketahanan rantai pasok dan joint venture dalam pengelolaan serta penyimpanan makanan,” ujarnya.

Kerja Sama Sosial dan Kesehatan

Dalam bidang sosial, Presiden menekankan pentingnya kerja sama antarmasyarakat di bidang pendidikan, pariwisata, dan kesehatan. Ia menyambut penandatanganan nota kesepahaman (MoU) di bidang kesehatan yang bertujuan memperkuat kapasitas penanganan pandemi.

“Kami juga berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama pembangunan melalui kolaborasi antara Indonesian Aid dan Thailand International Cooperation Agency,” jelasnya.

Sikap Bersama atas Isu Global

Dalam isu global, Indonesia dan Thailand menyatakan sikap bersama atas konflik di Palestina dan krisis di Myanmar.

“Kami mendorong gencatan senjata segera di Palestina dan menekankan bahwa proses perdamaian seharusnya melalui two-state solution,” kata Presiden.

Terkait Myanmar, Presiden mengapresiasi peran aktif Thailand dalam memfasilitasi dialog damai. Ia juga menekankan pentingnya menjaga kesatuan dan sentralitas ASEAN.

Selain itu, Indonesia menyatakan dukungan penuh terhadap keinginan Thailand untuk menjadi anggota BRIS (Belt and Road Initiative for Sustainable Development).

“Kami akan membantu untuk memfasilitasi masalah tersebut,” ujar Presiden.

Undangan Resmi untuk Perdana Menteri dan Raja Thailand

Menutup sambutannya, Presiden menyampaikan undangan resmi kepada Perdana Menteri Paiton Tan Senawat dan Raja Thailand untuk melakukan kunjungan balasan ke Jakarta.

“Kami menanti kunjungan Yang Mulia ke Jakarta dalam waktu dekat,” pungkasnya.

 

 

 

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.

Ikuti Sosial Media Kami:

X Logo Snack Video