Program Magang Nasional: Gaji Setara UMP, Peluang Jadi Karyawan Tetap

Dipublish oleh Tim Towa | 08 Oktober 2025, 09:51 WIB

Bagikan:
X
Program Magang Nasional: Gaji Setara UMP, Peluang Jadi Karyawan Tetap
Ilustrasi Magang oleh pemerintah ( Foto: pinterest/Muted Moments)

Towa News, Jakarta - Kementerian Ketenagakerjaan akan meluncurkan program magang nasional yang menawarkan kompensasi layak bagi lulusan perguruan tinggi. Program ini memberikan upah setara upah minimum provinsi (UMP) atau upah minimum kabupaten/kota (UMK) yang ditransfer langsung dari pemerintah kepada peserta.

Upah Langsung dari KPPN

Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Kemnaker, Agung Nur Rohmad, menjelaskan bahwa upah peserta magang disalurkan langsung dari Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) melalui bank Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).

"Iya, dari pemerintah langsung ke peserta magang, dari KPPN melalui Bank Himbara ke peserta magang," ujar Agung di kutip dari detikFinance, Senin (6/10/2025).

Bank penyalur yang dimaksud meliputi BNI, BRI, Mandiri, BTN, hingga Bank Syariah Indonesia (BSI). Mekanisme penyaluran ini telah diatur dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 8 Tahun 2025 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Pemerintah Program Pemagangan Lulusan Perguruan Tinggi.

Besaran Upah Sesuai Wilayah

Besaran upah yang diterima peserta magang mengikuti standar upah minimum di lokasi penempatan. Untuk peserta yang ditempatkan di DKI Jakarta, mereka bisa menerima upah sebesar Rp 5,39 juta per bulan sesuai UMP Jakarta 2025.

"Kalau magangnya di Jakarta, ya UMP Jakarta. Kalau Bekasi, UMK Bekasi. Kalau magangnya di kantor cabang mengikuti daerahnya," jelas Agung di lansir dari detikFinance.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Shinta Kamdani, mengonfirmasi bahwa seluruh anggaran program magang ini ditanggung pemerintah dengan tata cara yang telah diatur dalam Permenaker 8/2025.

Peluang Direkrut Perusahaan

Program magang nasional ini juga membuka peluang bagi peserta untuk direkrut menjadi karyawan tetap. Wakil Ketua Umum Bidang Ketenagakerjaan Kadin Indonesia, Subchan Gatot, menilai hal tersebut sangat mungkin terjadi jika peserta mampu menunjukkan kompetensi yang sesuai kebutuhan dunia usaha.

"Para peserta magang dapat menunjukkan kemampuan dan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan sehingga bisa berlanjut menjadi karyawan perusahaan tersebut," kata Subchan.

Menurut Subchan, perusahaan umumnya menilai dua aspek utama sebelum merekrut peserta magang: kemampuan teknis (hard skill) dan kemampuan interpersonal serta kognitif (soft skill).

"Soft skill ini yang menunjukkan bagaimana pemagang bisa berpikir, berkomunikasi, dan bekerja sama. Itu penting untuk dunia kerja," tambahnya.

Target dan Tujuan Program

Program magang nasional ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengurangi kesenjangan antara dunia pendidikan dan dunia kerja. Dengan memberikan pengalaman kerja nyata kepada lulusan perguruan tinggi, diharapkan mereka memiliki kompetensi yang lebih siap pakai saat memasuki dunia kerja.

Program ini juga sejalan dengan komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia dan menurunkan angka pengangguran terbuka, khususnya di kalangan lulusan perguruan tinggi.

Hingga berita ini ditulis, Kemnaker belum mengumumkan secara detail mengenai jumlah kuota peserta, persyaratan pendaftaran, dan jadwal pelaksanaan program magang nasional ini.

 

Sumber:

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.

Ikuti Sosial Media Kami:

X Logo Snack Video