Raja Charles Makin Geram dengan Pangeran Harry yang Kembali Ungkap Masalah Keluarga ke Publik

Dipublish oleh Admin | 07 Mei 2025, 09.13 WIB

Raja Charles Makin Geram dengan Pangeran Harry yang Kembali Ungkap Masalah Keluarga ke Publik
Raja Charles III, Sumber : Pool/Gety Image

Towa News, Jakarta - Raja Charles III dikabarkan merasa frustrasi dan kecewa terhadap tindakan Pangeran Harry, yang kembali membuka masalah internal keluarga Kerajaan Inggris ke hadapan publik. Hal ini mencuat setelah Pangeran Harry berbicara dalam wawancara bersama BBC, usai dirinya kalah dalam gugatan terkait permintaan jaminan keamanan dari Pemerintah Inggris.

Dalam wawancara tersebut, Harry menyampaikan keinginannya agar dirinya dan keluarganya tetap mendapatkan perlindungan keamanan seperti saat ia masih menjadi anggota aktif keluarga kerajaan. Namun, permintaan itu ditolak lantaran sejak 2020, Harry dan istrinya, Meghan Markle, resmi mundur dari tugas-tugas kerajaan.

Bahkan, tawaran Harry untuk membiayai sendiri layanan kepolisian Inggris pun turut ditolak. Alhasil, satu-satunya opsi yang tersisa bagi Harry adalah menggunakan jasa keamanan swasta.

Yang membuat Raja Charles III semakin kesal, menurut laporan media Inggris, adalah keputusan Harry untuk kembali mengumbar persoalan hubungan keluarganya ke media. Harry mengaku sudah lama tidak berbicara dengan ayahnya, dan kembali membuka konflik internal keluarga ke publik.

Menurut sumber dari dalam Istana, seperti dilansir The Sun pada Selasa (6/5/2025), Raja Charles III merasa Harry tidak memahami posisinya sebagai seorang raja yang terikat oleh aturan monarki.

"Yang bikin Raja Charles frustrasi tuh bukan cuma aturan mainnya, tapi karena Harry seolah gak paham hal itu. Ditambah lagi, banyak fans Harry yang menghujat Raja seperti dia bukan ayah yang peduli," ungkap sumber tersebut.

Sebagai raja, Charles tidak memiliki wewenang untuk ikut campur dalam kebijakan pemerintah, termasuk soal keputusan hukum terkait pengamanan Harry. Dalam sistem monarki konstitusional Inggris, raja berperan sebagai simbol negara dan harus netral secara politik.

Sumber yang sama menambahkan bahwa Raja Charles sejatinya adalah sosok penyayang dan murah hati, tetapi kesabarannya diuji oleh berbagai kontroversi yang melibatkan Harry dan Meghan selama beberapa tahun terakhir.

"Sekarang bola ada di tangan Harry. Saatnya move on, bukan terus-terusan muter di keluhan masa lalu," pungkasnya.

Referensi : detik.com, cnbcindonesia.com

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.

Ikuti Sosial Media Kami:

X Logo Snack Video