Dipublish oleh Admin | 08 Maret 2025, 11.54 WIB
Towa News, Jakarta - CEO Badan Pelaksana (BPI) Danantara, Rosan Perkasa Roeslani, mengumumkan bahwa investor asal Amerika Serikat, Ray Dalio, secara resmi bergabung dalam kepengurusan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara sebagai anggota Dewan Penasihat.
Pernyataan tersebut disampaikan Rosan setelah menghadiri pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan sejumlah pengusaha besar Indonesia, Ray Dalio, serta para menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, pada Jumat.
"Insya Allah," kata Rosan singkat menjawab pertanyaan media soal kepastian Ray Dalio sebagai Dewan Penasihat BPI Danantara.
Rosan menjelaskan bahwa kehadiran Ray Dalio dalam pertemuan di Istana Merdeka bertujuan untuk berbagi pengalaman mengenai investasi kepada para pengusaha. Menurutnya, hal ini menandakan bahwa Ray kini secara resmi menjadi bagian dari BPI Danantara.
Ray Dalio bergabung sebagai Dewan Penasihat BPI Danantara bersama Mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair, yang sebelumnya juga telah dikonfirmasi oleh Rosan sebagai anggota Dewan Penasihat.
"Kalau hari ini (Ray) datang ke sini, kemudian beliau sharing dengan kami, kemudian dengan ini ya tentunya beliau juga apa, kalau saya bilang ya Alhamdulillah lah tadi kita sih sudah salaman itu aja," kata Rosan.
Ketika ditanya lebih lanjut mengenai kepastian Ray Dalio bergabung dalam struktur Danantara, Rosan merespons dengan mengacungkan kedua ibu jarinya, seolah mengonfirmasi pertanyaan dari awak media.
Sementara itu, Presiden RI Prabowo Subianto mengundang belasan pengusaha besar Indonesia untuk bertemu dengan investor asal Amerika Serikat, Ray Dalio, di Istana Merdeka, Jakarta. Salah satu topik yang dibahas dalam pertemuan tersebut adalah pengelolaan aset di Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Indonesia.
Dalam pertemuan tersebut, Ray Dalio duduk di antara Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
"Danantara Indonesia ini merupakan konsolidasi kekuatan ekonomi yang dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia, yaitu BUMN, usaha-usaha Negara. Danantara ini kita konsolidasikan untuk melaksanakan suatu perbaikan, suatu peningkatan dalam kinerja," kata Presiden Prabowo.
Prabowo menjelaskan bahwa dalam pengelolaan aset BUMN, pemerintah menilai perlu dilakukan perbaikan guna meningkatkan kinerja aset tersebut agar lebih optimal.
Selain itu, dalam pertemuan tersebut, Prabowo juga mengundang sejumlah pengusaha besar Indonesia, di antaranya Andi Syamsuddin Arsyad atau Haji Isam, Sugianto Kusuma atau Aguan, Prajogo Pangestu, Boy Thohir, Tomi Winata, Anthony Salim, Franky Wijaya, Dato Tahir, James Riady, Chairul Tanjung, dan Hilmi Panigoro.
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.
Komisi III DPR: Minta Polri Cabut Patwal untuk...
Towa News | 23 September 2025, 10.27 WIB
RDP Dengan Angkasa Pura dan Garuda Indonesia, Kawendra...
Towa News | 23 September 2025, 08.09 WIB
Kementrian HAM Minta DPR Selaraskan Revisi KUHAP dengan...
Towa News | 22 September 2025, 13.13 WIB
Kapolri Bentuk Tim Transformasi Reformasi Polri
Towa News | 22 September 2025, 10.31 WIB
Panglima TNI Larang Jajaran Pakai Strobo Sembarangan
Towa News | 22 September 2025, 10.06 WIB
Presiden Prabowo Tetapkan Kenaikan Gaji ASN, Guru, Dosen,...
Towa News | 22 September 2025, 09.50 WIB
Prabowo Berpidato di Sidang Umum PBB, Melanjutkan Jejak...
Towa News | 22 September 2025, 09.31 WIB
Presiden Prabowo Teken Perpres, Tetapkan IKN Jadi Ibu...
Towa News | 20 September 2025, 13.47 WIB
Prabowo Bertolak ke Jepang dan New York, Menlu...
Towa News | 20 September 2025, 09.12 WIB
Presiden Prabowo Tunjuk Dony Oskaria sebagai Plt Menteri...
Towa News | 19 September 2025, 14.56 WIB