Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara Lumpuh Total Akibat Serangan dan Pengepungan Militer Israel

Dipublish oleh Admin | 19 Mei 2025, 11.27 WIB

Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara Lumpuh Total Akibat Serangan dan Pengepungan Militer Israel
Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza utara, (Sumber : voaindonesia.com)

Towa News, Jakarta - Israel kembali melancarkan serangan terhadap Rumah Sakit Indonesia yang terletak di Gaza Utara, kali ini menggunakan pesawat tak berawak (drone). Serangan ini bertepatan dengan gempuran darat besar-besaran yang tengah dilakukan militer Israel di wilayah utara dan selatan Gaza.

Menurut laporan otoritas kesehatan Gaza pada Minggu malam (18/5/2025), serangan yang terjadi di sekitar area Rumah Sakit Indonesia, serta pengepungan oleh militer Israel, memaksa fasilitas kesehatan tersebut menghentikan seluruh operasionalnya.

Rumah Sakit Indonesia menjadi salah satu pusat layanan medis utama di wilayah Gaza Utara sejak dua fasilitas lainnya, yakni Rumah Sakit Kamal Adwan dan Rumah Sakit Beit Hanoun, tidak lagi beroperasi akibat serangan udara Israel tahun lalu.

"Ada penargetan langsung terhadap rumah sakit, termasuk unit perawatan intensif," kata Direktur Rumah Sakit Indonesia Dr. Marwan al-Sultan seperti dilansir Al Jazeera.

Ia juga mengungkapkan bahwa tak seorang pun bisa mengakses rumah sakit tersebut, yang kini masih menampung sekitar 30 pasien dan 15 anggota tim medis.

Selama konflik yang telah berlangsung sekitar 19 bulan, Israel disebut telah berkali-kali menyerang fasilitas kesehatan di Gaza. Organisasi-organisasi pembela hak asasi manusia serta para pakar yang didukung Perserikatan Bangsa-Bangsa menuding Israel melakukan penghancuran sistem layanan kesehatan secara sistematis.

Sebelumnya, pada Minggu, Direktur Rumah Sakit al-Shifa, Dr. Muhammad Abu Salmiya, menyampaikan kepada Al Jazeera bahwa serangan yang berlangsung sejak Sabtu (17/5) menandakan meningkatnya intensitas serangan Israel terhadap rumah sakit-rumah sakit di Gaza.

"Tim medis benar-benar menderita dan kami hanya memiliki sedikit tenaga medis dan staf... sementara banyak orang membutuhkan banyak perawatan medis," kata Abu Salmiya melalui telepon dari rumah sakit pada Minggu.

Ia juga menyatakan kekhawatiran bahwa ribuan pasien dan korban luka berpotensi meninggal dunia. Kebutuhan akan donor darah pun sangat mendesak.

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.

Ikuti Sosial Media Kami:

X Logo Snack Video