Dipublish oleh Tim Towa | 09 Juni 2025, 07.42 WIB
Towa News, Jakarta - PT. Gag Nikel, anak usaha PT Aneka Tambang Tbk (Antam), merupakan perusahaan pertambangan nikel yang beroperasi di Pulau Gag, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya. Kantornya beralamat di Antam Office Building Tower B, Lantai MZ, Jalan TB Simatupang No. 1, Jakarta Selatan 12530.
Perusahaan ini mengantongi Kontrak Karya Generasi VII No. B53/Pres/I/1998, yang ditandatangani oleh Presiden Republik Indonesia pada 19 Januari 1998, memberikan hak pertambangan di Pulau Gag.
PT Gag Nikel adalah pemegang Kontrak Karya (KK) Generasi VII No. B53/Pres/I/1998 yang ditandatangani langsung oleh Presiden Republik Indonesia pada 19 Januari 1998. Kantor pusat perusahaan berlokasi di Antam Office Building Tower B, Lantai MZ, Jalan TB. Simatupang No. 1, Jakarta Selatan.
Kontrak ini memberikan hak kepada PT Gag Nikel untuk melakukan kegiatan eksplorasi dan eksploitasi nikel di Pulau Gag. Sejak 2018, perusahaan telah memulai kegiatan produksi setelah melalui tahapan eksplorasi dan studi kelayakan.
Pada awal berdirinya, komposisi kepemilikan PT Gag Nikel adalah sebagai berikut:
Asia Pacific Nickel Pty. Ltd.: 75%
PT Antam Tbk: 25%
Namun pada 2008, PT Antam Tbk mengakuisisi seluruh saham Asia Pacific Nickel Pty. Ltd. sehingga kini menguasai 100% kepemilikan PT Gag Nikel.
Sebagai salah satu entitas penting dalam portofolio Antam, PT Gag Nikel berperan strategis dalam mendukung hilirisasi industri nikel nasional. Pada tahun 2023, Antam melalui PT Gag Nikel juga berinvestasi dalam PT Jiu Long Metal Industry — anak usaha dari Tsingshan — untuk memperkuat rantai pasok dan pengolahan nikel domestik.
Langkah ini sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam mendorong peningkatan nilai tambah melalui pembangunan smelter di dalam negeri.
PT Gag Nikel menjadi perbincangan publik setelah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menghentikan sementara kegiatan operasionalnya pada awal Juni 2025. Keputusan ini diambil menyusul laporan masyarakat terkait potensi dampak lingkungan terhadap kawasan konservasi Raja Ampat.
Meski demikian, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menegaskan bahwa kegiatan pertambangan PT Gag Nikel legal dan memiliki dasar hukum yang kuat berdasarkan pengecualian Undang-Undang No. 19 Tahun 2004, yang mengizinkan pertambangan di kawasan hutan lindung dengan syarat tertentu.
“PT Gag Nikel masuk dalam 13 perusahaan yang diizinkan menambang di kawasan hutan lindung. Mereka memiliki dasar hukum yang sah,” jelas Menteri LHK, seperti dikutip dari Kompas.com, Minggu (8/6/2025).
PT Gag Nikel saat ini tengah menjalani evaluasi teknis dan lingkungan oleh pemerintah. Jika hasilnya menunjukkan kepatuhan terhadap regulasi, kegiatan operasional diperkirakan akan kembali dilanjutkan.
Sebagai pemilik penuh, PT Antam Tbk menyatakan komitmennya untuk menjalankan pertambangan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab, dengan memperhatikan aspek sosial, lingkungan, dan kepentingan masyarakat lokal.
Kompas.com, 8 Juni 2025 – “Kementerian LHK: PT Gag Nikel Boleh Menambang di Raja Ampat”
Kontan.co.id, 7 Juni 2025 – “Begini Profil PT Gag Nikel, Anak Usaha Antam”
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.
Wamendes Ahmad Riza Patria Tegaskan: Koperasi Desa Merah...
Towa News | 09 Juni 2025, 09.42 WIB
Wamen Koperasi Dorong Legalitas 80.000 Kopdes Merah Putih,...
Towa News | 09 Juni 2025, 09.08 WIB
Menhan Tinjau Rencana Pengembangan Biodiesel di Papua Selatan,...
Towa News | 09 Juni 2025, 08.15 WIB
Sufmi Dasco Terima Aspirasi Serikat Pekerja PT Pos...
Towa News | 05 Juni 2025, 16.48 WIB
Presiden Prabowo Salurkan 985 Sapi Kurban untuk Idul...
Towa News | 05 Juni 2025, 13.43 WIB
Andre Rosiade Tebar 80 Sapi Kurban di Sumbar,...
Towa News | 05 Juni 2025, 12.29 WIB
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB)...
Towa News | 04 Juni 2025, 11.28 WIB
OECD Soroti Program Andalan Prabowo: Danantara dan Makan...
Towa News | 04 Juni 2025, 10.18 WIB
Danantara dan Himbara Perkuat Sinergi Dorong Ekonomi, Targetkan...
Towa News | 04 Juni 2025, 09.56 WIB
Prabowo Minta Bansos Tepat Sasaran Gunakan DTSEN, 1,9...
Towa News | 03 Juni 2025, 08.45 WIB