Towa News, Jakarta - Mayoritas masyarakat Indonesia memberikan penilaian positif terhadap kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka setelah satu tahun menjabat. Riset Indikator Politik Indonesia mencatat tingkat kepuasan publik mencapai 77,7%, sementara 20,8% menyatakan kurang atau tidak puas.

Survei dilaksanakan secara tatap muka pada 20-27 Oktober 2025 dengan melibatkan 1.220 responden dari seluruh provinsi di Indonesia. Metode pengambilan sampel menggunakan multistage random sampling dengan margin of error ±2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.

Persepsi Kondisi Nasional

Terkait kondisi ekonomi nasional, sebanyak 42,4% responden menilai dalam kategori sedang. Penilaian positif (baik/sangat baik) tercatat 31,1%, sedangkan yang menilai negatif (buruk/sangat buruk) sebesar 26,2%.

Untuk aspek keamanan, angka kepuasan cukup tinggi dengan 56,5% menilai baik atau sangat baik. Kondisi penegakan hukum dinilai positif oleh 40,8% responden, sementara pemberantasan korupsi mendapat apresiasi dari 42,7% warga.

Program Unggulan Pemerintah

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang merupakan janji kampanye pasangan ini telah dikenal luas oleh 94% masyarakat. Dari mereka yang mengetahui program tersebut, 55,7% menyatakan kepuasan. Sekitar 61% responden berpendapat program MBG sebaiknya dilanjutkan.

Sebanyak 34,4% responden memiliki anggota keluarga yang menerima MBG, baik anak sekolah maupun ibu hamil atau menyusui. Sementara itu, 7,9% responden atau anggota keluarganya mendapat pekerjaan atau pesanan terkait program tersebut.

Program kesehatan juga mendapat perhatian publik. Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis diketahui oleh 60,5% warga dengan tingkat kepuasan 86,9% dari yang mengenal program ini.

Program Lainnya

Beberapa program prioritas lain yang diluncurkan pemerintah antara lain Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih dengan tingkat kesadaran publik 46,2%, Program Renovasi Sekolah (38,5%), dan Program Sekolah Rakyat (32,5%).

Kebijakan efisiensi anggaran yang dijalankan pemerintah diketahui oleh 31,7% masyarakat. Dari mereka yang mengetahui kebijakan ini, 61% menyatakan dukungan dengan alasan dapat memangkas pemborosan anggaran negara.

Bantuan Sosial

Program bantuan sosial pangan berupa 20 kg beras dan 4 liter minyak goreng untuk Oktober-November 2025 diketahui oleh 50,5% responden. Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) senilai Rp300.000 per bulan kepada lebih dari 35 juta keluarga penerima manfaat diketahui oleh 62,9% warga.

Data menunjukkan 33,4% responden pernah menerima bantuan sosial selama 2025. Jenis bantuan yang paling banyak diterima adalah beras (58%), Program Keluarga Harapan/PKH (44,4%), dan Bantuan Pangan Non Tunai/BPNT (32,3%).

Masalah Mendesak

Pemberantasan korupsi tetap menjadi masalah paling mendesak menurut 25,5% responden, diikuti pengendalian harga kebutuhan pokok (22,3%), penyediaan lapangan kerja (15,6%), dan pengurangan kemiskinan (13,4%).

Kepercayaan Lembaga

TNI menjadi lembaga paling dipercaya dengan 94% tingkat kepercayaan (sangat percaya dan cukup percaya), diikuti Presiden (93%), Kejaksaan Agung (76%), dan Mahkamah Konstitusi (71%).

Pemerintahan Prabowo-Gibran yang dilantik 20 Oktober 2024 menghadapi tantangan geopolitik global seperti perang di Ukraina, ketegangan perdagangan China-Amerika Serikat, serta kontraksi ekonomi dunia yang berdampak pada kondisi dalam negeri.

Indikator Politik Indonesia menyimpulkan terjadi perubahan signifikan dalam persepsi publik terhadap kondisi nasional, terutama didorong peluncuran kebijakan yang langsung menyentuh masyarakat, khususnya paket bantuan sosial yang semakin masif.

Sumber:Indikator Politik Indonesia

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.