Towa.co.ic Jakarta – Mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Yasonna H. Laoly, memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu, 18 Desember 2024. Kehadirannya sebagai saksi dalam kasus dugaan suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR yang melibatkan buronan Harun Masiku, menjadi perhatian luas.

Yasonna tiba di Gedung KPK dengan mengenakan kemeja putih dan jaket cokelat, serta membawa map biru yang diduga berisi dokumen penting. Namun, kedatangannya cukup berbeda dari saksi lain. Ia menggunakan mobil dan langsung memasuki area dalam gedung, menghindari kerumunan awak media yang menunggu di depan pintu utama.

Setelah tiba, Yasonna langsung masuk ruang pemeriksaan tanpa memberikan komentar kepada wartawan. Hingga kini, KPK belum mengungkap detail mengenai materi pemeriksaan terhadap mantan Menkumham yang juga merupakan politikus senior PDIP tersebut.

Kasus Harun Masiku kembali mencuat sebagai salah satu skandal besar yang belum terselesaikan sepenuhnya. Harun diduga terlibat dalam suap untuk memuluskan proses PAW anggota DPR, namun dirinya masih menjadi buronan hingga saat ini. Kehadiran Yasonna dianggap penting karena perannya di masa lalu dapat memberikan informasi kunci dalam kasus ini.

Langkah KPK memanggil Yasonna menunjukkan upaya serius untuk mengurai teka-teki di balik kasus yang memicu perhatian publik ini. Harapan pun muncul agar pemeriksaan ini membawa kemajuan berarti, sekaligus menjawab pertanyaan besar tentang keberadaan Harun Masiku.

Dengan sorotan masyarakat yang semakin tajam, semua pihak kini menunggu langkah berikutnya dari KPK. Apakah kehadiran Yasonna menjadi pintu pembuka dalam mengungkap fakta-fakta baru terkait kasus ini? Waktu yang akan menjawab.

Sumber : medcom.id

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.