Zohran Mamdani Terpilih sebagai Wali Kota Muslim Pertama New York, Kalahkan Mantan Gubernur Cuomo

Dipublish oleh Tim Towa | 05 November 2025, 11:57 WIB

Bagikan:
X
Zohran Mamdani Terpilih sebagai Wali Kota Muslim Pertama New York, Kalahkan Mantan Gubernur Cuomo
(Foto : Reuters/David 'Dee'Delgado)

Towa News, New York - Zohran Mamdani berhasil memenangkan pemilihan wali kota New York City yang diselenggarakan pada Selasa (4/11) waktu setempat. Politisi Partai Demokrat berusia 34 tahun ini menjadi wali kota Muslim pertama sekaligus yang termuda dalam sejarah kota terbesar di Amerika Serikat tersebut.

Mamdani mengalahkan kandidat independen Andrew Cuomo, mantan Gubernur dari Partai Demokrat yang mencoba kembali ke panggung politik empat tahun setelah mengundurkan diri akibat skandal pelecehan seksual. Dalam perhitungan suara, Mamdani meraih sekitar 44 persen, unggul beberapa poin dari Cuomo. Sementara kandidat Partai Republik Curtis Sliwa hanya memperoleh 24 persen dukungan.

Sosok kelahiran Uganda yang dibesarkan di New York City ini dikenal sebagai anggota parlemen negara bagian dan aktivis progresif. Selama kampanye, ia mengusung isu pengurangan biaya hidup warga, perumahan terjangkau, reformasi kepolisian, dan pajak progresif untuk layanan publik. Strategi kampanye akar rumput yang kuat serta pemanfaatan media sosial yang efektif membantunya meraih dukungan luas dari pemilih muda dan komunitas minoritas.

Kemenangan Mamdani memicu reaksi keras dari Presiden Donald Trump yang sempat melabeli dirinya sebagai pembenci Yahudi. "Setiap orang Yahudi yang memilih Zohran Mamdani, seorang yang terbukti dan mengaku membenci Yahudi, adalah orang bodoh," tulis Trump di media sosial seperti dikutip dari CNN Indonesia, Rabu (5/11).

Trump bahkan mengancam akan memotong dana federal untuk New York jika Mamdani terpilih. "Jika kandidat komunis Zohran Mamdani memenangkan pemilihan wali kota New York City, sangat kecil kemungkinan saya akan menyalurkan dana federal selain dalam jumlah paling minimal sebagaimana diwajibkan untuk kota pertama yang saya cintai," kata Trump dalam unggahannya di Truth Social seperti dikutip The Guardian.

Presiden AS tersebut menambahkan bahwa dirinya sangat yakin New York City akan menjadi bencana ekonomi dan sosial total apabila Mamdani memimpin kota tersebut, seperti dilaporkan CNBC Indonesia.

Profesor ilmu politik di Universitas Syracuse, Grant Reeher, memperkirakan kemenangan Mamdani akan memicu konfrontasi politik dengan pemerintahan Trump. "Trump akan memperlakukan New York City dengan lebih agresif. Akan ada semacam pertarungan politik," ujarnya seperti dikutip dari CNN Indonesia.

Dalam perkembangan mengejutkan, Trump secara terbuka mendukung Cuomo menjelang hari pemilihan, mengabaikan kandidat dari partainya sendiri. "Saya lebih percaya Cuomo daripada seorang radikal sayap kiri," kata Trump dalam salah satu pernyataannya seperti dilansir dari CNBC Indonesia.

Namun demikian, campur tangan Trump justru memperkuat dukungan bagi Mamdani di kalangan pemilih yang menolak intervensi Washington dalam urusan politik kota. Kemenangan ini menandai perubahan signifikan dalam peta politik New York dan mencerminkan semakin beragamnya lanskap politik Amerika, menurut laporan The Associated Press.

Mamdani dijadwalkan akan dilantik sebagai wali kota New York dan membawa agenda keadilan sosial serta kesetaraan dalam kepemimpinannya di kota yang dikenal dengan keberagaman penduduk dan ketimpangan ekonomi yang masih menjadi tantangan.

Sumber:The Associated Press,CNBC Indonesia,The Guardian,CNN Indonesia

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.

Ikuti Sosial Media Kami:

X Logo Snack Video