Apple Gugat YouTuber Jon Prosser Atas Dugaan Pencurian Rahasia iOS 26

Dipublish oleh Tim Towa | 19 Juli 2025, 11.37 WIB

Apple Gugat YouTuber Jon Prosser Atas Dugaan Pencurian Rahasia iOS 26
Ilustrasi Apple Gugat Youtube Jon Prosser (Foto: Apple office Foto Stok)

Towa News, California - Raksasa teknologi Apple Inc. telah mengajukan gugatan hukum terhadap YouTuber Jon Prosser dan Michael Ramacciotti di Pengadilan Distrik Utara California atas tuduhan penyalahgunaan rahasia dagang terkait bocoran iOS 26.

Menurut dokumen pengadilan yang dipublikasikan Kamis (17/7) waktu setempat, Apple menuduh Prosser merencanakan skema terkoordinasi untuk mengakses iPhone pengembangan milik karyawan Apple. Apple menggambarkan ini sebagai "skema terkoordinasi" untuk mencuri rahasia iOS.

Dalam gugatan tersebut, Apple mengklaim Prosser menawarkan kompensasi berupa uang atau peluang kerja kepada Michael Ramacciotti untuk mengakses ponsel milik Ethan Lipnik, seorang insinyur perangkat lunak Apple yang bekerja pada pengembangan iOS.

Ramacciotti diduga mengetahui kode sandi iPhone Lipnik dan menggunakan pelacakan lokasi untuk menentukan waktu yang tepat ketika Lipnik tidak berada di rumah dalam waktu lama. Setelah itu, Ramacciotti mengakses iPhone yang menjalankan versi sistem operasi yang masih dalam tahap pengembangan.

Apple menyatakan bahwa Ramacciotti menunjukkan perangkat lunak tersebut kepada Prosser melalui panggilan video, yang direkam oleh Prosser dan kemudian dibagikan kepada orang lain untuk membuat render desain baru.

Perusahaan tersebut mengklaim mendapatkan informasi tentang kejadian ini dari email anonim yang diterima pada April 2025. Pengirim email mengaku telah melihat rekaman panggilan Prosser dan mengenali apartemen Lipnik.

Apple juga memiliki pesan suara dari Ramacciotti kepada Lipnik yang berisi permintaan maaf atas insiden tersebut. Dalam pesan tersebut, Ramacciotti mengklaim bahwa ide tipu muslihat ini berasal dari Prosser. Meski Lipnik memberikan pesan suara tersebut sebagai bukti kepada Apple, ia tetap dipecat karena gagal mengikuti protokol keamanan yang berlaku untuk perangkat lunak yang belum dirilis.

Pada April 2025, sebagai bagian dari serangkaian bocoran, Jon Prosser mengklaim menunjukkan desain ulang dari apa yang saat itu diperkirakan akan disebut iOS 19. Prosser merilis beberapa video di saluran YouTube Front Page Tech dan Genius Bar Podcast miliknya yang membahas fitur-fitur bocoran di versi baru iOS.

Pada Januari 2025, Prosser merilis video berjudul "Tampilan Pertama di iOS 19" yang memperlihatkan desain ulang aplikasi kamera. Selanjutnya pada Maret, ia mengungkapkan informasi tentang aplikasi "Pesan" yang didesain ulang, dan pada April menerbitkan apa yang disebutnya "kebocoran iOS terbesar yang pernah ada" dengan menampilkan desain Liquid Glass yang baru.

Menanggapi gugatan tersebut, Prosser melalui akun X (Twitter) miliknya menyatakan bahwa situasi yang digambarkan Apple tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya. "Saya tidak 'berkomplot' untuk mengakses ponsel siapa pun. Saya tidak memiliki kata sandi. Saya tidak tahu bagaimana informasi itu diperoleh," kata Prosser, sambil mengklaim memiliki bukti untuk mendukung pernyataannya.

Apple telah mengajukan gugatan di Pengadilan Distrik Utara California, menuduh YouTuber Jon Prosser melanggar Undang-Undang Penipuan dan Penyalahgunaan Komputer serta meraih keuntungan dari materi rahasia yang dicuri.

Dalam pengajuan hukumnya, Apple meminta ganti rugi finansial dan perintah pengadilan yang mencegah Prosser mengungkapkan rahasia dagang Apple di masa mendatang. Perusahaan menambahkan bahwa meskipun iOS 26 telah diumumkan ke publik, masih terdapat risiko terhadap rahasia terkait karena ponsel yang sedang dikembangkan masih memiliki elemen desain lain yang belum diumumkan.

Kasus ini menjadi langkah hukum drastis Apple yang kemungkinan akan menimbulkan kekhawatiran di kalangan komunitas rumor teknologi, mengingat Prosser merupakan salah satu pembocor teknologi yang paling dikenal di industri ini.

 

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.

Ikuti Sosial Media Kami:

X Logo Snack Video