Dipublish oleh Tim Towa | 04 Juni 2025, 12.18 WIB
Towa News, Jakarta – PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) tengah bersiap menuju babak baru transformasi. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengungkapkan bahwa BSI berpotensi tidak lagi menjadi anak usaha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., dan akan berada langsung di bawah kendali Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).
Rencana pemisahan ini masih dalam tahap awal dan belum diputuskan secara final. Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan bahwa proses selanjutnya berada di tangan Danantara, yang akan mengajukan kajian resmi ke Kementerian. “Belum, masih proses. Kan nanti Danantara akan mengajukan ke kami, baru kita lihat seperti apa prospeknya,” ujar Erick saat ditemui di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin (2/6/2025), dikutip dari Bisnis.com.
Langkah ini menandai upaya pemerintah untuk memperkuat sektor keuangan syariah nasional dan menjadikan BSI sebagai entitas yang lebih mandiri, strategis, dan fleksibel di bawah payung investasi nasional.
Berdasarkan data resmi dari situs PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (bsi.co.id) per April 2025, struktur kepemilikan saham BSI terbagi sebagai berikut:
Bank Mandiri: 51,47%
Bank Negara Indonesia (BNI): 23,24%
Bank Rakyat Indonesia (BRI): 15,38%
Publik: 9,91%
Apabila akuisisi oleh Danantara terealisasi, maka BSI tidak lagi berada dalam struktur kepemilikan Bank Mandiri dan akan sejajar dengan bank BUMN lainnya.
Baca Juga : OECD Soroti Program Andalan Prabowo: Danantara dan Makan Bergizi Gratis dalam Outlook Ekonomi Global
Sebagai bagian dari proses transformasi, pada 3 Juni 2025 lalu, CEO Danantara Rosan P. Roeslani dan COO Donny Oskaria mengadakan pertemuan dengan para direktur utama bank-bank Himbara, termasuk Bank Mandiri, BNI, BRI, BTN, dan BSI. Agenda utama adalah pemaparan mengenai kondisi keuangan, rencana bisnis, dan pengembangan Danantara ke depan.
Pertemuan tersebut menunjukkan bahwa proses pengalihan kepemilikan BSI telah menjadi perhatian serius dan tengah dikaji secara menyeluruh.
BSI resmi berdiri pada 1 Februari 2021 sebagai hasil merger tiga bank syariah milik negara: Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah, dan BRI Syariah. Merger ini merupakan langkah awal pemerintah untuk membentuk bank syariah terbesar di Indonesia, sekaligus bagian dari rencana besar menjadikan Indonesia pusat keuangan syariah global.
BSI juga baru saja melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 16 Mei 2025, yang menetapkan Anggoro Eko Cahyo sebagai Direktur Utama baru menggantikan Hery Gunardi yang kini menjabat sebagai Dirut BRI.
Selain itu, RUPST juga menyetujui pembagian dividen sebesar Rp1,05 triliun atau 15% dari laba bersih tahun 2024 sebesar Rp7,01 triliun—setara dengan Rp22,78 per saham, naik 22,86% dari tahun sebelumnya.
Menurut analis pasar dari Samuel Sekuritas, langkah spin-off BSI dari Mandiri ke Danantara bisa menjadi game changer dalam ekosistem syariah nasional. “Dengan status baru, BSI berpotensi menjadi tulang punggung investasi syariah nasional, dan bisa lebih fleksibel dalam ekspansi regional,” ujar analis senior Rachmat Hidayat, Selasa (4/6/2025).
Baca Juga : Danantara dan Himbara Perkuat Sinergi Dorong Ekonomi, Targetkan Investasi Rp81,5 Triliun pada 2025
Transformasi BSI ke bawah kendali Danantara masih dalam tahap awal, namun memiliki dampak besar terhadap lanskap keuangan syariah di Indonesia. Jika berhasil, langkah ini akan memperluas peran BSI sebagai lokomotif perbankan syariah nasional, sekaligus memperkuat positioning Danantara sebagai investor strategis BUMN.
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.
Danantara Pertimbangkan Ikut dalam Akuisisi GoTo oleh Grab...
Towa News | 09 Juni 2025, 09.18 WIB
Tensi AS-China Memanas, Harga Bitcoin Turun ke Level...
Towa News | 31 Mei 2025, 11.48 WIB
Pemerintah Berlakukan Diskon Tarif Listrik 50 Persen untuk...
Towa News | 30 Mei 2025, 10.54 WIB
Harga Pangan Stabil Jelang Iduladha, Pasokan Melimpah Tekan...
Towa News | 26 Mei 2025, 11.14 WIB
Terbongkar! Bos Judi Online Ditangkap, 4.000 Rekening Siap...
Towa News | 26 Mei 2025, 10.50 WIB
Mulai 5 Juni 2025, Pekerja Bergaji di Bawah...
Towa News | 24 Mei 2025, 13.26 WIB
Pemerintah Indonesia Implementasikan Kebijakan Strategis untuk Mendorong Pertumbuhan...
Towa News | 23 Mei 2025, 13.21 WIB
Stok Beras Nasional Capai 3,8 Juta Ton, Bulog...
Towa News | 19 Mei 2025, 13.03 WIB
Dikritik AS, DPR Tegaskan: QRIS & GPN Simbol...
Towa News | 24 April 2025, 10.04 WIB
Proyek Baterai EV Indonesia Tetap Berjalan, Huayou Gantikan...
Towa News | 24 April 2025, 09.41 WIB