Dasco dan Mensesneg Kunjungi Megawati, Terima Wejangan dan Masukan untuk Pemerintahan Prabowo

Dipublish oleh Admin | 05 Juni 2025, 11.04 WIB

Dasco dan Mensesneg Kunjungi Megawati, Terima Wejangan dan Masukan untuk Pemerintahan Prabowo
Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, bersama Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, saat mengunjungi kediaman Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri, Kamis (5/6/2025). Sumber : Instagram @prasetyo_hadi

Towa News, Jakarta - Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, bersama Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, melakukan kunjungan ke kediaman Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri di tengah menguatnya isu perombakan Kabinet Merah Putih.

Pertemuan berlangsung di rumah Megawati yang berlokasi di Jl Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat. Kunjungan tersebut diunggah melalui akun Instagram @prasetyo_hadi dan ditautkan ke akun @sufmi_dasco pada Kamis (5/6/2025).

"Diterima langsung oleh Presiden Indonesia ke-5 Ibu Megawati Soekarnoputri di Kediamannya beberapa hari lalu," demikian keterangan dalam unggahan foto tersebut.

Dalam unggahan yang sama, Dasco mengungkapkan rasa terima kasihnya atas nasihat dan masukan dari Ketua Umum PDI Perjuangan itu.

"Kami mendapatkan wejangan dan masukan demi kepentingan bangsa dan negara saat ini di bawah kepemimpinan Pak Prabowo," tulisnya dalam keterangan foto.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut Ketua DPR RI, Puan Maharani, yang merupakan putri Megawati. Dalam salah satu foto, Megawati dan Puan tampak duduk berdampingan sambil mengamati sebuah berkas, sementara Prasetyo Hadi dan Dasco duduk berseberangan memperhatikan perbincangan.

Hingga berita ini ditulis, Prasetyo Hadi belum memberikan komentar ketika dikonfirmasi lewat pesan singkat mengenai tujuan pertemuan, termasuk apakah terkait isu reshuffle kabinet yang belakangan mencuat di publik.

Isu reshuffle kembali mengemuka setelah berbagai pihak menyuarakan perlunya evaluasi terhadap komposisi Kabinet Merah Putih. Salah satunya datang dari aktivis senior Rocky Gerung, yang menilai perlunya penyegaran total dalam jajaran kabinet di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

“Harus ada reshuffle, lumpuhkan kabinet, isi dengan energi baru,” kata Rocky dalam acara Sarasehan Aktivis Lintas Generasi Memperingati Reformasi 1998 baru-baru ini.

Pihak Istana sendiri sejauh ini belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait kemungkinan perombakan kabinet. Namun, sejumlah pengamat menilai langkah evaluasi kabinet berpotensi dilakukan dalam waktu dekat, seiring dengan meningkatnya tekanan dari publik dan elite politik untuk menghadirkan figur-figur baru yang dinilai lebih kompeten menjawab tantangan pemerintahan ke depan.

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.

Ikuti Sosial Media Kami:

X Logo Snack Video