Indonesia dan Vietnam Sepakati Peningkatan Kerja Sama Pertahanan dan Keamanan

Dipublish oleh Admin | 10 Maret 2025, 23.24 WIB

Indonesia dan Vietnam Sepakati Peningkatan Kerja Sama Pertahanan dan Keamanan
Presiden Prabowo Subianto dan Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Viet Nam (PKV) Tô Lâm Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev

Towa News, Jakarta – Indonesia dan Vietnam menyepakati peningkatan kerja sama di berbagai sektor, terutama di bidang pertahanan dan keamanan. Kesepakatan ini dicapai dalam pertemuan bilateral antara Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dan Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Vietnam (PKV), Tô Lâm, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin, 10 Maret 2025.

Dalam pertemuan tersebut, kedua negara berkomitmen untuk memperkuat kolaborasi di sektor industri pertahanan, latihan militer bersama, serta patroli bersama. Presiden Prabowo menegaskan pentingnya kerja sama ini sebagai bagian dari kemitraan strategis komprehensif antara Indonesia dan Vietnam.

“Di bidang pertahanan dan security, kita sepakat tingkatkan kerja sama pertama dalam industri pertahanan, juga dalam latihan bersama, kerja sama antara kedua pertahanan kita. Tukar menukar perwira, peningkatan dalam latihan, bahkan kita sepakat akan melakukan patroli bersama,” ujar Presiden Prabowo.

Selain kerja sama pertahanan, Indonesia dan Vietnam juga menyepakati penguatan kolaborasi dalam industri perikanan dan hubungan antara bank sentral kedua negara. Sebagai bagian dari penguatan hubungan bilateral, Presiden Prabowo merencanakan kunjungan balasan ke Vietnam dalam waktu dekat untuk menandatangani perjanjian implementasi terkait zona ekonomi yang telah tertunda selama belasan tahun.

“Saya sudah menyatakan akan mengadakan kunjungan balasan dalam waktu tidak lama lagi ke Vietnam. Dan di situ saya berharap kita bisa tandatangan implementing agreement tentang kerja sama kita dalam zona ekonomi kita,” kata Presiden Prabowo.

Terkait kerja sama zona ekonomi, Presiden Prabowo berharap proses ratifikasi pada tingkat legislatif di kedua negara dapat segera selesai.

“Kita berharap ratifikasi oleh parlemen kita bulan April sesudah Idulfitri dan mereka juga dalam legislasi, legislatif mereka juga mereka akan ratifikasi dalam waktu dekat. Insyaallah saya akan tandatangan di Hanoi pada kunjungan kenegaraan saya sebagai balasan dari kunjungan Yang Mulia Tô Lâm,” ungkapnya.

Sementara itu, Sekjen PKV Tô Lâm menyatakan komitmen kedua negara dalam memperkuat kerja sama di berbagai bidang yang telah berkembang secara substantif dan efektif. Kedua negara juga berkomitmen untuk saling mendukung di forum nasional dan internasional, termasuk PBB dan Gerakan Non-Blok, serta meningkatkan koordinasi antar negara ASEAN untuk mewujudkan ASEAN yang lebih kuat dan solid dalam menjalankan perannya untuk keamanan regional.

“Dan juga peningkatan koordinasi antar negara ASEAN untuk mewujudkan ASEAN lebih kuat menjalankan perannya dan juga meningkatkan solidaritas, juga prinsip ASEAN untuk keamanan regional,” ujar Sekjen PKV.

Pada kesempatan ini, Sekjen Tô Lâm juga menyampaikan apresiasinya atas sambutan hangat dari pemerintah dan masyarakat Indonesia kepada dirinya beserta delegasi.

“Kami senang berbagi perasaan ini. Saya menyampaikan agar Yang Mulia memperoleh kesehatan yang baik dan kesuksesan,” lanjutnya.

Pertemuan ini menandai langkah signifikan dalam memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Vietnam, dengan harapan dapat mendorong stabilitas dan kemakmuran di kawasan Asia Tenggara.

 

Sumber : presidenri.go.id, Antara news, Nasional.kompas.com

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.

Ikuti Sosial Media Kami:

X Logo Snack Video