Dipublish oleh Tim Towa | 29 September 2025, 13:30 WIB
Pernyataan ini disampaikan Prabowo terkait momen debat Pilpres 2024, ketika Anies memberikan skor "11" untuk kinerja Prabowo sebagai Menteri Pertahanan pada Kabinet Indonesia Maju.
"Saya terus terang tidak dendam sama Anies, enggak. Kalau yang dikasih nilai 11 itu tidak apa-apa. Justru sebenarnya dia yang bantu saya menang, karena masyarakat kasihan," ujar Prabowo di hadapan kader PKS dan pimpinan partai koalisi pendukung pemerintah di langsir dari youtube PKSTV
Presiden menilai debat pilpres memang harus berlangsung dengan dinamis agar menarik perhatian publik. Namun, ia menekankan pentingnya demokrasi yang dewasa, di mana setelah kontestasi berakhir, tidak ada lagi pemisahan lawan politik.
"Kita harus demokrasi yang dewasa. Siapa pun presiden, siapa pun wakil presiden, yang penting kita bersatu, kita kerja untuk bangsa dan negara," kata Prabowo disambut tepuk tangan peserta Munas.
Dalam kesempatan sama, Prabowo menegaskan komitmennya untuk tidak membeda-bedakan daerah berdasarkan dukungan politik dalam pelaksanaan program pemerintah.
Presiden mencontohkan distribusi pupuk yang tetap lancar di Sumatera Barat dan Aceh, meski kedua daerah tersebut tidak memenangkan dirinya pada Pilpres 2024.
"Cek Sumatera Barat, pupuk lancar tidak di situ. Saya kalah juga di Aceh, coba cek, pupuk lancar tidak. Kita harus dewasa, kita harus jadi bangsa yang dewasa," ungkapnya.
Prabowo bahkan berkelakar tentang pengalamannya kalah dalam empat dari lima kali mengikuti pemilihan. "Kita ingin menang, tetapi kita harus siap kalah. Kalau mau belajar kalah, belajar dari Prabowo Subianto. Lima kali pemilihan, empat kali kalah. PKS ikut-ikut lagi," katanya.
Presiden menutup pidatonya dengan menyerukan persatuan. "Yang lewat, lewat, kita bersatu sekarang untuk bangsa dan negara!"
Dalam acara tersebut, Prabowo didampingi sejumlah menteri, di antaranya Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menko Polhukam Djamari Chaniago, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono yang juga Ketua Umum Partai Demokrat.
PKS bergabung dalam koalisi pendukung pemerintahan Prabowo setelah Pilpres 2024, meski sebelumnya partai tersebut mendukung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dalam pemilihan presiden.
Sumber: youtube PKSTV
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.
Golkar: Adies Kadir Kembali Jabat Wakil Ketua DPR...
Towa News | 06 November 2025, 13.51 WIB
PSI angkat Jumawardi sebagai ketua PSI adalah sosok...
Towa News | 03 November 2025, 14.30 WIB
Sahroni Muncul di Hadapan Warga : "Semua Orang...
Towa News | 03 November 2025, 13.50 WIB
Megawati Tegaskan Hubungan Akrab dengan Prabowo: "Jangan Ada...
Towa News | 01 November 2025, 22.02 WIB
Hasto: PDIP Telah Tiga Kali Ingatkan Jokowi Soal...
Towa News | 01 November 2025, 21.45 WIB