Dipublish oleh Admin | 23 Januari 2025, 01:28 WIB
Towa News, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menyatakan keinginannya untuk mewajibkan perusahaan-perusahaan yang mendapatkan kredit dari bank milik pemerintah agar menempatkan pendapatan dari penjualan ekspor mereka di bank-bank yang beroperasi di Indonesia.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Presiden dalam Sidang Kabinet Paripurna yang membahas kinerja tiga bulan pertama pemerintahan, yang berlangsung di Kantor Presiden, kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, pada Rabu, 22 Januari 2025.
"Saya kira kita dalam waktu dekat akan mewajibkan perusahaan-perusahaan yang menerima kredit dari bank pemerintah harus menempatkan hasil penjualan ekspornya di bank di Indonesia," kata Prabowo.
Prabowo menilai bahwa aturan yang ingin ia terapkan kepada perusahaan-perusahaan tersebut merupakan langkah yang logis dan dapat diterima.
"Saya kira ini hanya wajar, ini masuk akal. Mereka berusaha dengan dana yang bersumber dari rakyat Indonesia, setelah mereka berusaha mereka lakukan penjualan, hasil penjualannya kalau ditaro di bank-bank di Indonesia," kata Prabowo.
Prabowo menegaskan bahwa peraturan wajib tersebut akan segera dikeluarkan dalam waktu dekat.
"Ini saya kira akan segera keluar dan akan berlaku kurang lebih sebulan yang akan datang. Jadi ini adalah sesuatu yang logis dan masuk akal," kata Prabowo.
Referensi : suara.com
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.
Pemerintah Siapkan 500 Ribu Peluang Kerja di Luar...
Towa News | 12 November 2025, 13.24 WIB
Polisi Buru Pengendara yang Ngerokok di Jalan, Denda...
Towa News | 12 November 2025, 12.25 WIB
Prabowo Temui PM Albanese di Sydney, Bahas Penguatan...
Towa News | 12 November 2025, 11.51 WIB
Buruh Ancam Mogok Nasional Jika Tuntutan Kenaikan UMP...
Towa News | 12 November 2025, 11.47 WIB
Prabowo Gelar Rapat Khusus di Halim Sebelum Berangkat...
Towa News | 11 November 2025, 16.38 WIB