Dipublish oleh Tim Towa | 03 November 2025, 13:50 WIB
Towa News, Jakarta - Anggota DPR RI nonaktif Ahmad Sahroni akhirnya menampakkan diri di hadapan warga Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Minggu (2/11/2025). Kemunculannya ini menjadi sorotan publik setelah sekian lama menghilang pascakasus penjarahan rumahnya saat gelombang demonstrasi pada 25-31 Agustus 2025.
Bantah Tuduhan Korupsi
Dalam pertemuan dengan warga, Bendahara Umum Partai NasDem itu membantah tuduhan korupsi yang kerap dilontarkan kepadanya. "Semua orang membenci saya, semua orang mencari saya. Bapak ibu, saya alhamdulillah tidak korupsi," ujar Sahroni di hadapan massa.
Politikus yang juga dikenal sebagai pengusaha otomotif itu merespons anggapan sebagian masyarakat yang menilai kekayaannya berasal dari uang rakyat. Ia justru mempertanyakan kepatuhan pajak mereka yang menjarah rumahnya.
"Saya yakin tuh, orang-orang yang teriak itu boro-boro bayar pajak. Pasti nunggu sembako juga," katanya.
Sesalkan Penjarahan Foto Keluarga
Sahroni menyesalkan aksi penjarahan yang menimpa kediamannya. Yang paling membuatnya kecewa adalah hilangnya foto-foto keluarga yang turut digondol massa.
"Pertanyaannya buat apa coba, oke lah barang lain diambil silakan. Foto keluarga diambil. Itu buat apa gitu," ungkapnya dengan nada menyesal.
Menurutnya, kasus penjarahan tersebut telah dibingkai oleh pihak-pihak yang tidak memahami konteks politik sebenarnya.
Proses Sidang Etik di MKD
Saat ini, Sahroni tengah menjalani proses persidangan dugaan pelanggaran kode etik di Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI. Penonaktifannya sebagai anggota DPR terkait dengan pernyataannya yang dinilai tidak berempati dalam merespons gelombang demonstrasi pada akhir Agustus 2025.
Hingga kini, MKD belum memberikan jadwal pemanggilan langsung terhadap Sahroni. Selain dia, empat nama lainnya yang juga menjalani sidang etik adalah selebriti Nafa Urbach, komedian Eko Patrio, presenter Uya Kuya, dan Adies Kadir.
Latar Belakang Kasus
Kasus penjarahan rumah Sahroni terjadi pada puncak gelombang demonstrasi yang berlangsung pada 25-31 Agustus 2025. Aksi tersebut dipicu oleh berbagai isu politik dan ekonomi yang memanas saat itu.
Rumah mewah milik politikus yang juga pemilik Kangen Motor ini menjadi salah satu sasaran kemarahan massa. Berbagai barang berharga dan dokumen pribadi, termasuk foto keluarga, dilaporkan hilang dalam insiden tersebut.
Pascapenjarahan, Sahroni sempat menghilang dari peredaran dan jarang terlihat di publik, hingga kemunculannya di Tanjung Priok pada akhir pekan lalu.
Sumber: CNN Indonesia
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.
Golkar: Adies Kadir Kembali Jabat Wakil Ketua DPR...
Towa News | 06 November 2025, 13.51 WIB
PSI angkat Jumawardi sebagai ketua PSI adalah sosok...
Towa News | 03 November 2025, 14.30 WIB
Megawati Tegaskan Hubungan Akrab dengan Prabowo: "Jangan Ada...
Towa News | 01 November 2025, 22.02 WIB
Hasto: PDIP Telah Tiga Kali Ingatkan Jokowi Soal...
Towa News | 01 November 2025, 21.45 WIB
Jumawardi Resmi terima SK pengangkatan Ketua DPD Partai...
Towa News | 01 November 2025, 17.59 WIB